Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali Hari Ini, Kolom Abu Capai 700 Meter

Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 700 meter.
Sumber :
  • ANTARA/HO-PVMBG

Lumajang, VIVA – Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur kembali erupsi sebanyak tiga kali, dengan tinggi letusan hingga 700 meter di atas puncak Mahameru, Selasa, 6 Mei 2025.

Oknum TNI AL Ngaku Spontan Bunuh Jurnalis di Kalsel, Minta Dibebaskan dari Hukuman

Erupsi pertama terjadi pada pukul 04.59 WIB dengan visual letusan tidak teramati, namun terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 156 detik.

"Pada pukul 06.24 WIB kembali erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang.

Dokter AY di Malang Jadi Tersangka Pelecehan Terhadap Pasien

Gunung Semeru Erupsi

Photo :
  • ANTARA/ HO-PVMBG

Menurutnya kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 121 detik.

BPJS Kesehatan Buka Suara soal Pasien Meninggal usai Ditolak RSUD Rasidin Padang karena Tak Darurat

"Terjadi erupsi kembali di Gunung Semeru pada pukul 08.09 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 700 meter di atas puncak atau 4.376 mdpl," katanya.

Ia mengatakan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 117 detik.

Yadi menjelaskan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi terkait dengan status Gunung Semeru yang masih Waspada atau Level II, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Kemudian di luar jarak tersebut, lanjutnya, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Sebab berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," katanya. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya