Pernyataan Dedi Mulyadi Bikin Fraksi PDIP Walk Out, Ini Respons Lengkapnya

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di acara Musrenbang
Sumber :
  • Ist

Bandung, VIVA – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan tidak mengetahui aksi walk out anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat dari ruang rapat  paripurna. 

Namun, menurut Dedi Mulyadi, sejauh ini dia selaku Gubernur Jawa Barat masih seirama dengan DPRD Jawa Barat.

Hal itu dikemukakan Dedi Mulyadi merespons aksi walk out Fraksi PDIP hingga permintaan klarifikasi atas pernyataannya saat Musyawarah Pembangunan Nasional (Musrenbang) di Cirebon, Jawa Barat, beberapa hari lalu.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Photo :
  • tvOne

"Masalah ucapan saya waktu saya menyampaikan pidato di Musrenbang ini, kan Bapak ini yang memulai karena dia ini terpengaruh oleh suasana emosional karena pada waktu itu ada narasi-narasi seni yang dibuat dalam bentuk tembang yang itu sangat mengubah rasa," kata Dedi Mulyadi, Sabtu, 17 Mei 2025.

Dedi menyampaikan, setiap rencana pembangunan jangka panjang gubernur dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus melibatkan DPRD, termasuk dalam menyusun peraturan daerah (perda), namun ada juga yang harus dijalankan sendiri.

"Kan perda-perda yang lain harus dengan DPRD. Ya harus bareng, kan saya juga menjelaskan waktu itu. Ada yang kolaboratif, yang sendiri sebagai kebijakan-kebijakan eksekutif. Kalau penyusunan perda ya kolaboratif tapi kalau peraturan gubernur ya peraturan gubernur gitu loh," ujarnya. 

Sebelumnya, anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDIP melakukan walk out saat rapat paripurna, Jumat, 16 Mei 2025. Hari itu Rapat Paripurna akan membahas sejumlah agenda, yakni pandangan fraksi terhadap usulan Raperda yang diusulkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, termasuk pandangan Gubernur atas usulan raperda yang disampaikan DPRD.

Namun setelah rapat dibuka oleh pimpinan DPRD, anggota DPRD Jawa Barat Fraksi PDI Perjuangan Doni Maradona Hutabarat melakukan interupsi. Pihaknya kecewa dengan pernyataan yang disampaikan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Salah satunya saat Musrenbang di Cirebon, beberapa hari lalu.

Wabup Garut dan Anak Dedi Mulyadi Angkat Bicara soal Acara Makan Gratis Maut, Siap Diperiksa Polisi

Ia menilai bahwa pernyataan Dedi Mulyadi itu menyinggung marwah DPRD. Pihaknya meminta Gubernur memberikan klarifikasi atas pernyataan itu.

Selanjutnya, seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan walk out dalam rapat tersebut, termasuk pimpinan DPRD Jabar dari PDI Perjuangan Ono Surono.

Kesiapan Dedi Mulyadi Diperiksa Polisi Terkait Acara Makan Gratis Pernikahan Anaknya yang Tewaskan 3 Orang

Dalam rapat hari itu, Gubernur Dedi Mulyadi tidak hadir. Tetapi diwakili oleh Wakil Gubernur Erwan Setiawan.

Setelah para anggota Fraksi PDIP Perjuangan walk out, rapat paripurna tetap dilanjutkan yakni mendengarkan pandangan umum fraksi maupun gubernur.

Sembilan Korban Acara Makan Gratis Pernikahan Anak Dedi Mulyadi Masih Dirawat, Begini Kondisinya

Laporan Cepi Kurnia

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu, 28 Juni 2025

Bahlil soal Peluang PDIP Masuk Kabinet: Hak Prerogatif Presiden

Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia enggan berkomentar lebih jauh mengenai peluang PDIP masuk kabinet usai Presiden Prabowo menyebut hubungan PDIP-Gerindra bak kakak-adik.

img_title
VIVA.co.id
22 Juli 2025