Begini Cerita Menegangkan Warga Ponorogo soal Balon Udara Raksasa Bawa Petasan Jatuh ke Pekarangan Rumah
- Antara FOTO
Ponorogo, VIVA - Aparat kepolisian di Ponorogo turun tangan merespons aduan masyarakat terkait polemik balon udara raksasa yang membawa petasan jatuh di pekarangan rumah warga Tonatan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu kemarin. Keberadaan balon berukuran raksasa itu membuat panik warga.
Menurut kesaksian warga, balon raksasa yang jatuh itu sempat menyala. Warga yang mengetahui panik karena di balon ada api serta petasan aktif.
Parni, pemilik pekarangan, menceritakan balon jatuh sekitar pukul 10.00 WIB dalam kondisi masih mengeluarkan api.
“Saat jatuh masih ada apinya, walaupun tidak besar. Saya langsung panik, ambil air dan menyiramnya,” kata Parni di lokasi kejadian dikutip pada Minggu, 8 Juni 2025.
Jatuhnya balon raksasa itu tepat di area jemuran pakaian. Dari kesaksian Parni, bagian bawah balon masih menggantung sejumlah petasan berbagai ukuran.
“Merconnya masih banyak, tapi belum sempat meledak karena langsung saya siram,” ujarnya.
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian dari Polsek Ponorogo Kota langsung mendatangi lokasi dan mengamankan barang bukti.
Petugas SPKT Polsek Ponorogo, Aiptu Hartono, mengatakan balon sudah diamankan untuk proses penyelidikan.
“Balon udara ini pertama kali ditemukan warga bernama Suheri. Saat kami tiba, apinya sudah dipadamkan. Balon langsung kami bawa ke mapolsek,” kata Aiptu Hartono.
Pun, ia menambahkan balon berdiameter sekitar tiga meter dengan tinggi tujuh meter itu berpotensi membahayakan karena membawa bahan peledak.
“Balon udara dengan petasan sangat berbahaya. Selain melanggar hukum, juga mengancam keselamatan warga,” ujarnya.
Polisi masih mendalami asal balon udara berpetasan yang jatuh di rumah warga tersebut. (Ant)