Haji 2025 Dinilai Lancar, KH Said Asrori: Semua Jemaah Wukuf dan Tawaf Ifadah
- MCH 2025
Madinah, VIVA – Penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M dinilai berjalan aman dan lancar. Penilaian ini disampaikan oleh Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Akhmad Said Asrori saat berada di Madinah, Arab Saudi.
“Haji 2025 semuanya berjalan baik dan lancar,” tegas KH Akhmad Said Asrori, Kamis (12/6/2025).
Sebagai anggota Amirulhaj tahun ini, Kyai Said — panggilan akrabnya — mengikuti langsung seluruh rangkaian pelaksanaan haji bersama jemaah Indonesia, termasuk fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Menag Nasaruddin Umar berikan sambutan sebelum jalani Wukuf di Arafah
- Syahdan Nurdin/MCH 2025
Menurutnya, ada dua tolok ukur utama yang menjadi dasar penilaian bahwa haji tahun ini berjalan dengan baik. Pertama, seluruh jemaah haji reguler bisa menjalani wukuf di Arafah, yang merupakan inti dari ibadah haji.
“Kalau kemudian datang terakhir, itu belum terlambat. Sebab, waktu wukuf itu masuknya adalah ba’da zawalis syamsi (setelah matahari condong ke barat). Tahun kemarin saya masuk wukuf di Arafah sekitar jam 1 siang. Kemarin itu masuk terakhir sekitar jam 11,” ujarnya.
Tolok ukur kedua adalah seluruh jemaah Indonesia berhasil melaksanakan Tawaf Ifadah. Ia menjelaskan bahwa menurut pandangan Imam Malik atau Madzhab Maliki, rukun haji hanya dua, yaitu wukuf di Arafah dan Thawaf Ifadlah. Sedangkan dalam Madzhab Syafii, rukun haji ada lima: Niat, Wukuf di Arafah, Thawaf Ifadah, Sai, dan Tahallul.
Jemaah haji dari berbagai negara melakukan Tawaf di Masjidil Haram, Makkah
- Andika Wahyu/MCH 2025
“Nah ini kalau kita lihat secara keseluruhan insya Allah sempurna,” paparnya.
“Secara umum saya meyakini seluruh jemaah Indonesia bisa menyempurnakan rukun dan wajibnya,” lanjutnya.
Terkait insiden kemacetan saat perjalanan dari Muzdalifah ke Mina, Kyai Said mengakui adanya kendala teknis. Namun ia menilai hal tersebut wajar mengingat padatnya jumlah jemaah.
“Saat itu, ada sebagian jemaah yang memilih jalan dan tidak menunggu bus. Itu tidak masalah. Yang penting mereka bisa melaksanakan (ibadahnya),” ucapnya.
Ia juga menegaskan bahwa tantangan dalam penyelenggaraan haji adalah hal yang selalu ada setiap tahunnya. Meski begitu, ia mengapresiasi perbaikan-perbaikan yang terus dilakukan.
“Selalu ada masalah di setiap tahun penyelenggaraan ibadah haji. Tapi prosesnya dari tahun ke tahun terus membaik,” tambahnya.
Kyai Said pun berharap seluruh jemaah Indonesia meraih haji yang mabrur, dan para petugas haji mendapatkan ganjaran amal saleh atas khidmah mereka.
“Semoga penyelenggaraan ibadah haji terus membaik di masa mendatang,” pungkasnya.
.
