Cara Polisi Buat Riau Berhenti Dicap Penghasil Asap

Foto Brigjen Jossy (dok: istimewa)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Kampar, VIVA - Riau menolak lagi dikenal sebagai wilayah penghasil asap dan kayu ilegal. Lewat suara lantang dari jantung hutan tropis Rimba Baling, Kabupaten Kampar, seruan untuk perubahan menggema.

Telkom Ajak Mahasiswa, Pelajar, Komunitas, dan UMKM Kolaborasi dalam Program Bumi Berseru Festival 2025

Dalam momen peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dirangkaikan dengan Hari Bhayangkara ke-79, Polda Riau menyampaikan pesan yang tak bisa diabaikan, yakni Riau ingin dikenal sebagai paru-paru dunia, bukan sumber bencana ekologis lewat deklarasi Bakti Religi dan Peduli Lingkungan.

Momen ini bukan seremoni biasa. Ada semangat besar yang dibawa oleh gabungan elemen bangsa TNI-Polri, pejabat daerah, aktivis lingkungan, hingga tokoh nasional. Wakapolda Brigadir Jenderal Polisi Jossy Kusumo, menekankan bahwa era membiarkan kerusakan alam sudah selesai.

LAM Riau Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Insiden Driver Ojol Dilindas Rantis Brimob

"Tugas kita adalah menjaga, bukan merusak. Riau harus berhenti dikenal sebagai penghasil asap dan kayu ilegal. Saatnya kita dikenal sebagai paru-paru dunia hijau, bersih, dan lestari," kata Brigjen Jossy pada Kamis, 19 Juni 2025.

Foto Brigjen Jossy (dok: istimewa)

Photo :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Kapolda Berduka dan Minta Warga Riau Tak Terprovokasi

Deklarasi ini disebut menjadi bagian dari gerakan Green Policing yang sedang digalakkan Polda Riau. Dalam kegiatan itu, penghargaan khusus diberikan kepada warga yang aktif menjaga lingkungan, dari Kapolda Riau, Inspektur Jenderal Polisi Herry Heryawan yang diwakili Brigjen Jossy.

Adapun, kegiatan yang berlangsung di kawasan Kampar Kiri Hulu ini juga menyertakan pembacaan deklarasi lingkungan dan pembagian bantuan sosial, menandai bahwa gerakan ini bersifat inklusif dan menyentuh langsung masyarakat bawah. Hadir disana Ustaz Abdul Somad, filsuf Rocky Gerung, dan Prof Robet dari UNJ.

“Mari kita buktikan bahwa adat dan ilmu bisa berjalan seiring. Lokalitas bisa tumbuh berdampingan dengan kemajuan," ujarnya.

Gerakan Pangan Murah di Kota Pekanbaru

Ditlantas Polda Riau Salurkan 2 Ton Beras Lewat Gerakan Pangan Murah

Ditlantas Polda Riau melalui Subdit Regident menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kota Pekanbaru, Sabtu 30 Agustus 2025.

img_title
VIVA.co.id
30 Agustus 2025