Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir, Konten Terakhir yang Diunggah Jadi Sorotan
- IG Masjid Jogokariyan
Yogyakarta, VIVA – Kanal YouTube resmi Masjid Jogokariyan dilaporkan telah diblokir oleh pihak YouTube. Kejadian ini menjadi perbincangan warganet, terutama di komunitas Muslim dan pengikut kajian dakwah dari masjid yang dikenal aktif di ranah digital tersebut.
Dalam keterangan yang disampaikan melalui akun media sosial resmi lainnya, pengelola Masjid Jogokariyan menyampaikan bahwa kanal YouTube mereka tidak lagi bisa diakses
"Setelah bertahun-tahun menyebarkan dakwah, kajian, dan inspirasi umat - channel itu kini tidak bisa lagi diakses," tulis unggahan akun Instagram Masjid Jogokariyan dikutip Minggu, 22 Juni 2025.
Penutupan Kanal YouTube Masjid Jogokariyan karena dianggap melanggar peraturan YouTube.
"Alasannya?! Kami dianggap melanggar peraturan YouTube karena berafiliasi dengan kelompok ekstrimis atau kriminal," tulis Jogokariyan.
Ilustrasi platform YouTube.
- Business Insider
"TIDAK MASUK AKAL!!! Tapi begitulah jalan dakwah. Tak selalu mudah, tak selalu dibiarkan. Namun... juga tidak akan pernah padam," lanjutnya
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan sebelumnya dikenal aktif menayangkan ceramah-ceramah tokoh-tokoh nasional, diskusi keislaman, hingga liputan kegiatan sosial seperti pembagian makanan gratis dan pelayanan kesehatan. Kanal tersebut memiliki ratusan ribu pengikut sebelum dihapus.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak YouTube Indonesia terkait alasan rinci penghapusan kanal tersebut. Pengelola masjid mengatakan mereka tengah mengupayakan banding serta menghubungi pihak YouTube untuk meminta peninjauan ulang.
"Doakan terus Masjid Jogokariyan agar tetap kuat di jalan dakwah, agar tak goyah di tengah fitnah, agar istiqomah membela umat," ungkapnya
Berdasarkan pantauan di Youtube, pencarian spesifik pada akun channel Masjid Jogokariyan memang tidak ditemukan.
Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Ustaz M Jazir juga membantah konten-konten Youtube Masjid Jogokariyan terafiliasi dan mendukung organisasi kriminal atau ekstremis dan radikal. "Jelas tidak,” ujarnya
Pihaknya masih mendalami pelanggaran komunitas yang dimaksud Youtube ‘Terafiliasi dengan dengan kelompok ekstrimis atau kriminal’.
Adapun konten terakhir yang diunggah di akun Youtube Masjid Jogokariyan menampilkan sesi wawancara dengan Aktivis Kemanusiaan di Gasa, Muhammad Husein atau Husein Gaza. Jazir menduga karena unggahan wawancara akun Youtube Masjid Jogokariyan dihapus.
"Karena itu wawancara terakhir itu kita ada streaming dengan Husein Gaza itu," ujar Ustaz Jazir yang menyebut konten-konten mereka di Youtube sebelumnya tidak ada yang bermasalah.