Kapolri Perintahkan Anak Buah Maksimal Usut Penyebab Diplomat Kemlu Tewas Dilakban

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa kasus tewasnya diplomat muda sekaligus staf Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (ADP), diselidiki secara mendalam oleh kepolisian.

Fakta Baru Kematian Brigadir Nurhadi: Korban Tewas Dipiting, Ada Luka Bekas Hantaman Cincin Batu Akik

Pernyataan itu untuk menanggapi adanya dorongan dari anggota DPR RI yang meminta Polri untuk mengusut tuntas kasus kematian diplomat muda tersebut.

“Diminta atau tidak diminta, Polri tentunya akan melakukan penyelidikan mendalam,” kata Kapolri di Jakarta, Jumat, 11 Juli 2025.

KPK Usut Informasi Jemaah Haji Khusus Kena Pungli Rp 75 Juta

Kamar Diplomat Muda Kemenlu Arya Daru Ditemukan Tewas Dilakban Digaris Polisi

Photo :
  • Dok. Polres Metro Jakarta Pusat

Adapun proses penyelidikan kasus ini telah diambil alih oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Apa Motif Senior Aniaya Prada Lucky hingga Tewas? Pangdam Udayana Buka Suara

Kapolri memastikan, apabila nantinya telah ditemukan bukti-bukti yang cukup, dirinya menginstruksikan anggota untuk menangani kasus ini secara maksimal.

“Apabila sudah kami temukan bukti-bukti, saya minta untuk anggota juga bergerak maksimal agar bisa segera terungkap dan (kasus ini) memang ditunggu oleh publik,” ucapnya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto mengatakan bahwa Polda Metro Jaya bakal bergerak cepat dan menargetkan penyelidikan kasus tewasnya ADP.

Karyoto menyebutkan ada sejumlah bukti yang perlu dipelajari oleh forensik, baik itu kamera pengawas (CCTV), hasil autopsi dan juga termasuk digital.

"Digital itu dari laptop dan lain-lain, nanti dari forensik barangkali membuka ponsel bisa di-trace, kemana, jam berapa, dia berhubungan dengan siapa," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Menteng Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Rezha Rahandi mengatakan bahwa korban ADP ditemukan tewas di sebuah indekos dengan kondisi kepala terlilit lakban, 8 Juli 2025.

Korban ditemukan oleh penjaga indekos yang berada di lokasi kejadian.

Jenazah korban juga telah diautopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diketahui penyebab kematiannya. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya