Markas Judi Online China-Kamboja di Jabodetabek Dibongkar, Cuan Ratusan Miliar Dicuci Lewat Kripto
- dok. Dittipidum Bareskrim Polri
Jakarta, VIVA – Sindikat besar judi online yang baru digerebek Badan Reserse Kriminal Polri mengantongi keuntungan ratusan miliar rupiah hanya dalam waktu setahun.
"Para pelaku memperoleh keuntungan ratusan miliar dalam kurun waktu satu tahun. Hasil dari kejahatan tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi," kata Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri, Brigadir Jenderal Polisi Djuhandhani Rahardjo Puro, Jumat, 18 Juli 2025.
Dirpitidum Mabes Polri Brigjen. Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro
- Mahfira Putri - tvone
Modus para pelaku tergolong canggih dan masif. Mereka menggunakan ribuan kartu perdana dari berbagai provider yang telah diregistrasi menggunakan data kependudukan. Kartu-kartu itu lalu digunakan untuk membuat akun WhatsApp yang dipakai menyebar pesan promosi situs judi secara broadcast ke masyarakat.
“Dalam sehari mereka bisa membuat hingga 500 akun WhatsApp, lalu mengirim ribuan pesan berisi ajakan bermain judi online dengan iming-iming kemudahan deposit dan kemenangan (withdraw),” kata Djuhandani.
Promosi dilakukan dengan teknik sebar masif ke seluruh nomor yang dikumpulkan dari database jaringan judi online. Bahkan mereka aktif berkomunikasi dengan agen luar negeri melalui grup Telegram dan WhatsApp.
Tak hanya jago promosi, sindikat ini juga lihai menyamarkan uang haram. Modus pencucian uang dilakukan dengan menyimpan dana di rekening atas nama orang lain (nominee), serta mengonversi hasil judi menjadi mata uang kripto.
Dari kripto itu, pelaku menggunakan berbagai payment gateway untuk mencairkan dana ke rekening rupiah. Uang tersebut disamarkan seolah berasal dari jual-beli barang legal.
“Tujuannya agar dana tidak terendus sebagai hasil kejahatan,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri berhasil membongkar sindikat besar judi online yang berjejaring internasional. Operasi serentak dilakukan pada 13 Juni 2025 di sejumlah kota besar di Indonesia, membidik jaringan yang terhubung ke server China dan Kamboja.
Dari penggerebekan tersebut, total 22 tersangka berhasil diamankan, termasuk para pengelola server dan operator situs judi daring. Mereka beraksi dengan mengelola situs tanjung899.com dan akasia899.com, dua domain utama yang selama ini digunakan untuk memancing korban judi online.
“Para pelaku diketahui menjalankan aktivitas judi dengan dukungan server luar negeri, bekerja sama dengan agen-agen di China dan Kamboja,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri, Brigadir Jenderal Polisi Djuhandhani Rahardjo Puro, Jumat, 18 Juli 2025.
Pengungkapan dilakukan di beberapa titik strategis. Pertama di sebuah rumah di Cibubur Country, Gunung Putri, Bogor; lalu pada dua rumah di Pondok Melati, Bekasi; kemudian dua rumah di Villa Tangerang Regency, Pasar Kemis, Tangerang; serta lokasi tambahan di Denpasar, Bali.
Semua tempat itu digunakan sebagai markas operasi dan pusat pengiriman promosi judi online lewat WhatsApp siaran. Dalam operasinya, pelaku memanfaatkan ribuan kartu perdana yang sudah diregistrasi secara ilegal untuk mengaktifkan akun WhatsApp.