Sambut 15 Ribu Peserta, WMSJ Bikin Koreografi 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia
- Dok. Istimewa
Jakarta, VIVA – World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 membuat koreografi menjelang HUT ke-80 RI. Salah satunya yaitu dengan membentuk angka 80 pada saat rangkaian pra-acara WMSJ yang digelar di lapangan utama Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Ketua WMSJ Riza Azhari, bersama jajaran pimpinan panitia Aditya Warman, Akrimul Hakim, dan Zakiyanto Arief.
Riza mengatakan semangat para panitia WMSJ tak luntur meski dibawah teriknya matahari. Ia menambahkan koreografi tersebut sebagai ungkapan rasa syukur atas kemajuan Indonesia menjelang usia satu abad.
Expo WMSJ 2025
- Dok. Istimewa
"Kami dari Panitia WMSJ, dalam rangka peringatan 100 Tahun Gontor, mengucapkan selamat HUT RI ke-80. Ini wujud rasa syukur dan cinta kami kepada Indonesia. Panitia WMSJ membuat Koreografi 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia dalam rangka menyambut 15 Ribu Peserta yang akan hadir pada 9 - 14 September 2025," ujar Riza dalam keterangannya, Selasa, 12 Agustus 2025.
Riza menegaskan bahwa WMSJ tak hanya ajang pertemuan pemuda Muslim dunia, tetapi juga menjadi sarana menanamkan nilai kebangsaan. Selain value kepramukaan dan kepesantrenan, acara yang akan diikuti lebih dari 15 ribu peserta dari berbagai negara juga akan diisi materi tentang Pancasila, UUD 1945, serta Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
"Setiap peserta akan mendapat pembekalan wawasan kebangsaan. Kami ingin melahirkan generasi muda yang siap meneruskan perjuangan tokoh-tokoh bangsa untuk membangun Indonesia di masa depan," kata dia.
WMSJ 2025 akan berlangsung pada 9–14 September 2025 di Bumi Perkemahan Cibubur, menghadirkan ribuan peserta dari dalam dan luar negeri. Selain perkemahan dan kegiatan kepramukaan, acara ini juga akan menjadi ajang pertukaran budaya, edukasi kebangsaan, dan silaturahmi internasional.
Expo WMSJ 2025
- Dok. Istimewa
Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hariqo Wibawa Satria menyampaikan bahwa kegiatan Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025 itu selaras dengan perjuangan Presiden RI Prabowo Subianto, yaitu dengan mewujudkan kemerdekaan dan keadilan sosial.
"Kegiatan Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025 yang digelar dalam rangka 100 tahun Gontor ini selaras dengan yang apa yang diperjuangkan sejak dulu hingga kini oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, yaitu mewujudkan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial," kata Hariqo.
"Ini juga tertulis dalam Asta Cita nomor 1, 4 dan 8 dan Program Prioritas yang kesembilan yaitu pemeliharaan hubungan internasional yang kondusif. Kami percaya Islam adalah agama yang rahmat bagi seluruh alam. Dari Indonesia kita serukan perdamaian dunia," sambungnya.