Prabowo Targetkan Ekonomi RI Tumbuh 5,4% di 2026, Puan Maharani: Masih Realistis
- VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta, VIVA – Ketua DPR RI, Puan Maharani mengaku ekonomi tumbuh 5,4 persen di 2026 seperti yang ditargetkan oleh Presiden Prabowo Subianto masih realistis. Namun, Puan mengatakan masih harus melihat beberapa program kebijakan-kebijakan prioritas dari pemerintah.
"Masih realistis, masih moderat, namun ya tentu saja kita harus lihat dulu bagaimana program dan kebijakan-kebijakan yang memang diinginkan oleh pemerintah," kata Puan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 21 Agustus 2025.
Puan menambahkan catatan pemerintah yang disampaikan melalui Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani terkait RAPBN 2026 sudah diterima oleh DPR RI. Nantinya, anggota dewan akan mulai membahas hal tersebut bersama semua komisi yang ada di Parlemen.
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi
- freepik.com/freepik
"Catatan-catatannya sudah disampaikan oleh pemerintah melalui Menteri Keuangan dan catatan dari BPK juga sudah disampaikan. Jadi tinggal ditindaklanjuti dan kemudian akan menjadi undang-undang. Kita akan membahas RAPBN tahun 2026 yang akan dimulai rakernya dan dibahas di semua komisi yang ada di DPR," kata Puan.
"Kita lihat dulu bagaimana nanti pembahasannya di komisi-komisi, setelah dibahas di komisi-komisi kita baru bisa melihat apakah dimungkinkan atau perlu diperbaiki, atau bagaimana nanti setelah ada pembahasannya bersama dengan komisi," imbuhnya.
Sebelumnya, Presiden RI, Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2026 bisa tembus 5,4 persen atau lebih. Ia menegaskan hal tersebut bisa tercapai lewat pengelolaan fiskal yang sehat dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Hal tersebut diungkapkan Prabowo dalam Penyampaian RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan di Senayan, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2025.
Mulanya, Kepala Negara menyoroti penciptaan lapangan kerja, peningkatan investasi, dan inovasi pembiayaan tidak harus sepenuhnya bergantung pada APBN.
"Subsidi energi dan bansos terus kita dorong supaya lebih tepat sasaran, berbasis data tunggal sosial ekonomi nasional. Pembiayaan APBN harus dikelola secara inovatif, utang, defisit, dan rasio utang dijaga pada batas aman," kata Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto di Sidang Tahunan MPR RI tahun 2025
- Setpres
Menurutnya keberlanjutan fiskal jangka menengah-panjang menjadi fondasi stabilitas ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Dengan begitu, lanjut dia, pemerintah bakal mendorong skema pembiayaan kreatif dengan melibatkan peran Danantara dan swasta sebagai motor penggerak ekonomi.
Prabowo juga menekankan pentingnya efisiensi belanja negara. Karena, menurutnya uang rakyat harus selalu digunakan dengan sebaik-baiknya.
Prabowo mendorong APBN ke depan harus proporsional serta difokuskan untuk kebutuhan dasar rakyat, layanan publik terbaik, aktivitas ekonomi bernilai tambah tinggi, dan yang memberi keuntungan komersial. Peran Danantara serta keterlibatan swasta, termasuk mitra global, akan dioptimalkan.