Istana Pastikan Nampan MBG Tak Mengandung Minyak Babi: Bisa Diuji BPOM

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau PCO, Hasan Nasbi di Kantor PCO, Jakarta Pusat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) buka suara soal kabar terkait dugaan kandungan minyak babi pada produk nampan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) produksi China. 

Kepala PCO, Hasan Nasbi memastikan nampan yang digunakan dalam program MBG tak mengandung minyak babi.

"Sejauh ini kita tidak menemukan. Kalau memang ada Kekhawatiran soal itu, kita uji saja. Bisa diuji di BPOM," ujar Hasan Nasbi di Jakarta, dikutip Rabu, 27 Agustus 2025.

Kepala PCO, Hasan Nasbi (kiri)

Photo :
  • Dok. Istimewa

Hasan menegaskan pemerintah siap melakukan pengujian untuk memastikan semua nampan MBG tak mengandung minyak babi. Pengujian bisa dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) maupun laboratorium independen untuk memastikan ompreng MBG bebas minyak babi.

"Kita bisa uji kok tadi saya sudah ketemu sama Kapala BPOM. Jadi itu pentingnya kita tidak gampang termakan isu yang sensitif, dan itu kan perlu diperiksa," pungkasnya.

Sebelumnya, beredar di media sosial laporan dari Indonesia Business Post yang melakukan investigasi di wilayah Chaoshan, bagian timur Provinsi Guangdong, China, yang diduga merupakan importir ompreng untuk Program MBG di Indonesia.

Dalam laporan tersebut tim Indonesia Business Post melaporkan penemuan 30-40 pabrik yang memproduksi ompreng makanan untuk pasar global, termasuk salah satunya diduga untuk Program MBG di Indonesia.

Laporan tersebut mengklaim penemuan dugaan praktik pemalsuan label "Made in Indonesia" dan logo SNI pada ompreng yang sebenarnya diproduksi di China, penggunaan ompreng tipe 201 yang diduga mengandung mangan (logam berwarna putih keabu-abuan) yang tinggi dan tidak cocok untuk makanan asam.

Selain itu ditemukan indikasi adanya penggunaan minyak babi atau lard dalam ompreng yang diproduksi.

Presiden Prabowo Bakal Pidato di Sidang Umum PBB

Namun demikian sebelumnya Badan Standardisasi Nasional (BSN) menyatakan telah menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 9369:2025 tentang wadah bersekat (food tray) dari baja tahan karat untuk makanan guna mendukung Program MBG.

"Standar ini kami tetapkan pada 18 Juni 2025 melalui Keputusan Kepala BSN Nomor 182/KEP/BSN/6/2025. Ini merupakan standar baru hasil pengembangan sendiri yang disusun oleh Komite Teknis 77-02, Produk Logam Hilir," kata Deputi Bidang Pengembangan Standar BSN Hendro Kusumo.

Cerita Sweet Sundae UMKM Binaan BI yang Tembus Pasar Ekspor, Berhasil Raup Miliaran Rupiah

UMKM binaan BRI jadi pemasok program MBG

Photo :
  • BRI

Sementara, Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan pengecekan mendalam terkait dugaan ompreng atau food tray Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Chaoshan, China, yang mengandung bahan-bahan berbahaya, termasuk salah satunya minyak babi.

Sri Mulyani: MBG Hanya Ambil Rp 223 Triliun dari Anggaran Pendidikan 2026

"Sedang check and recheck (diperiksa kembali)," kata Kepala BGN Dadan Hindayana saat dikonfirmasi melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa.

Dadan juga menyatakan pihaknya selama ini belum pernah melakukan pengadaan ompreng untuk Program MBG. "BGN 'kan belum pernah mengadakan," ucapnya.

Kepala BGN, Dadan Hindayana

Heboh Ompreng MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Begini Respons Kepala BGN

Beredar di media sosial laporan dari Indonesia Business Post yang melakukan investigasi di wilayah Chaoshan, China, yang diduga merupakan importir ompreng untuk MBG.

img_title
VIVA.co.id
1 September 2025