Fitur Live TikTok Ditutup Imbas Demo, Menkomdigi Minta Jangan Lama-Lama: UMKM Kena Dampak

Menkomdigi Meutya Hafid Raker dengan Komisi I DPR RI di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid angkat bicara soal penutupan fitur live di platform TikTok yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan. Ia berharap kebijakan tersebut hanya bersifat sementara dan tidak berlangsung lama.

Sentil Polri yang Larang Warga Live Tiktok saat Demo, Najwa Shihab: Kamera Publik Harusnya Jadi Cermin

Meutya menyampaikan hal itu seusai menghadiri rapat kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu 31 Agustus 2025. Menurutnya, pemerintah menghargai langkah TikTok dalam menutup fitur tersebut, namun tetap berharap situasi segera kembali normal.

"Live TikTok itu kami pun melihat dari pemberitahuan yang dilakukan oleh TikTok, bahwa mereka melakukan secara sukarela untuk penutupan fitur live dan kami justru berharap bahwa ini berlangsung tidak lama," kata Meutya, Minggu 31 Agustus 2025 dikutip Antara.

Meutya Hafid Bongkar Alasan Sensor Konten Demo di Medsos: Disusupi Judi

Ia menambahkan, Presiden Prabowo Subianto telah menekankan bahwa negara terbuka dan mendengarkan aspirasi masyarakat, termasuk masukan terkait keberadaan fitur live TikTok.

TikTok.

Photo :
  • istockphoto.com
Fitur Live TikTok Mendadak Hilang!

Meski begitu, Meutya mengingatkan bahwa penutupan fitur live TikTok membawa dampak langsung bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang selama ini terbiasa mengandalkan siaran langsung untuk berjualan.

Kalau kondisi berangsur baik, sambung Meutya, mudah-mudahan fitur live TikTok bisa kembali.

Meutya berharap situasi di lapangan cepat membaik agar para pelaku UMKM bisa kembali memanfaatkan ekosistem digital secara optimal tanpa hambatan.

Sebelumnya, pada 30 Agustus 2025, TikTok resmi menutup sementara fitur Live di Indonesia. Kebijakan ini diambil secara sukarela sebagai langkah pengamanan menyusul meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di sejumlah wilayah di Indonesia.

Dalam keterangan resminya, TikTok menyatakan penutupan fitur live dilakukan untuk mencegah potensi penyalahgunaan sekaligus menjaga agar platform tetap menjadi ruang yang aman dan beradab.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya