Direktur Lokataru Dijemput Paksa, Polisi Sebut Diduga Lakukan Hasutan Provokatif ke Pelajar Untuk Ikut Gerakan Anarkis

Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen ditangkap polisi
Sumber :
  • IG @lokataru_foundation

Jakarta, VIVA - Polisi angkat bicara soal kabar Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen dikabarkan dijemput paksa Polda Metro Jaya.

Hasut Pelajar, Ini Pernyataan Direktur Lokataru yang Diduga Jadi Target Polisi hingga Berujung Penangkapan

"Jadi benar, Polda Metro Jaya dalam hal ini penyidik dari Direktorat Reskrimum telah melakukan penangkapan terhadap Saudara DMR," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, Selasa, 2 September 2025.

Kabid Humas PMJ, Kombes Pol Ade Ary

Photo :
  • Foe Peace/VIVA
Terungkap! Alasan Polisi Tangkap Delpedro Lokataru, Alasannya...

Mantan Kapolrea Metro Jakarta Selatan ini mengatakan, yang bersangkutan dicokok atas dugaan melakukan penghasutan bersifat provokatif dengan melibatkan pelajar. Hingga kini, Delpedro masih diperiksa intensif.

"Atas dugaan ajakan hasutan provokatif dengan melibatkan pelajar termasuk anak," ujarnya.

Lokataru Minta Delpedro Marhaen Dibebaskan: Tak Ada Surat Perintah saat Penangkapan

Sebelumnya diberitakan, Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen dikabarkan dijemput paksa Kepolisian dari Polda Metro Jaya pada Senin, 1 September 2025.

Lokataru Foundation melalui akun instagram resminya, mengunggah kabar Delpedro dijemput paksa aparat Kepolisian di kantor Lokataru pada Senin malam, pukul 22.45 WIB.

"Alerta! Alerta! Alerta! Direktur Lokatoru Foundation Delpedro Marhaen Di Jemput Paksa Oleh Polda Metro Jaya Tanpa Ada Penjelesan!," tulis akun @lokataru_foundation dikutip Selasa, 2 September 2025.

Solidaritas Masyarakat Sipil untuk Direktur Lokataru Foundation Delpedro Marhaen, mengecam keras penangkapan terhadap Delpedro oleh aparat Polda Metro Jaya sebagai perbuatan sewenang-wenang.

"Penangkapan ini merupakan tindakan represif yang mencederai prinsip demokrasi dan hak asasi manusia," tulis Solidaritas untuk Delpedro Marhaenm

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya