Kronologi Lengkap dan 8 Fakta Prajurit TNI Pukul Ojol di Pontianak, Sudah Berdamai tapi Proses Hukum Tetap Berlanjut
- ANTARA/HO : Media Sosial
Pontianak, VIVA – Kasus pemukulan yang melibatkan seorang prajurit TNI terhadap pengemudi ojek online (ojol) di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, bikin geger publik.
Kejadian itu tidak hanya viral di media sosial, tetapi juga berbuntut panjang hingga masuk ke ranah hukum dan mendapat sorotan dari DPR.
Berikut kronologi lengkapnya:
1. Video Viral Picu Kemarahan Publik
Sebuah video beredar luas di Instagram, salah satunya diunggah akun @mood.jakarta, memperlihatkan prajurit TNI berinisial F adu mulut dengan seorang pengemudi ojol sebelum melayangkan pukulan. Warga sekitar langsung berdatangan menyaksikan keributan tersebut.
"Oknum TNI AD di Pontianak tiba-tiba viral akibat memukul pengendara ojek online," demikian kutipan dari akun tersebut, Minggu, 21 September 2025.
2. Kronologi Awal Versi Saksi
Rekan korban bernama Dede menjelaskan, keributan bermula saat mobil yang dikendarai F hendak mundur. Korban yang berada di belakang membunyikan klakson agar tidak terserempet. Namun, prajurit itu justru turun dari mobil dan memukul driver ojol.
3. Korban Alami Luka Serius
Korban bernama Teguh Sukma Akbar dikabarkan mengalami luka hingga hidungnya patah akibat sikutan dari prajurit tersebut. Insiden ini membuat puluhan rekan ojol mendatangi Markas Polisi Militer Kodam XII/Tanjungpura untuk menuntut pertanggungjawaban.
4. Mabes TNI Turun Tangan
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah membenarkan insiden tersebut.
“Kejadian tersebut benar, saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh Polisi Militer Kodam XII/Tanjungpura. Oknum prajurit yang diduga terlibat sudah diperiksa dan proses hukum sedang berjalan sesuai aturan yang berlaku di TNI," ujarnya.
5. Pengakuan Mengejutkan: Alasan Pelaku
Wakil Kepala Penerangan Kodam XII/Tanjungpura, Letkol Inf Agung W Palupi mengungkapkan alasan di balik emosi sang prajurit.
"Pelaku dalam kondisi terburu-buru dan kalut. Anaknya sakit di dalam mobil. Ada insiden kecil di jalan, kemudian emosi memuncak hingga terjadi pemukulan," kata Agung.
6. Gojek Beri Dukungan Penuh kepada Mitra
Kantor Pusat Gojek di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
- vivanews/Andry
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memberikan pendampingan langsung untuk korban.
“Sejak awal kejadian, tim Gojek langsung mendampingi mitra driver untuk mendapatkan perawatan medis termasuk dengan pendampingan administrasi asuransi BPJS Mitra serta kebutuhan lainnya,” ujar Direktur Public Affairs dan Communications GOTO, Ade Mulya.
Selain itu, Gojek juga memberikan santunan serta mendukung penuh jalannya proses hukum.
7. DPR Desak TNI Jatuhkan Sanksi Tegas
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKB, Syamsu Rizal alias Deng Ical, menyoroti serius kasus ini.
“Setiap prajurit TNI seharusnya bisa mengendalikan diri, apalagi saat berada di jalan atau ruang publik. Mereka adalah bagian dari institusi pertahanan negara yang seharusnya memberi contoh kedisiplinan dan ketenangan, bukan justru menunjukkan perilaku kasar,” tegasnya.
Ia menekankan, “Sanksi yang tegas perlu dijatuhkan agar menjadi efek jera, tidak hanya bagi pelaku, tetapi juga sebagai pelajaran bagi seluruh prajurit lainnya.”
8. Sudah Berdamai, tapi Proses Hukum Tetap Jalan
Komandan Pusat Polisi Militer TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto (tengah)
- ANTARA/Fath Putra Mulya
Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto, mengungkapkan bahwa kedua belah pihak telah berdamai. Namun, penyelidikan tetap berjalan.
“Kedua belah pihak sudah berdamai, tetapi proses penyidikan berjalan, berlanjut,” kata Yusri.