Jadi Sorotan Usai Ambruk, Ternyata Ponpes Al Khoziny Sudah Berdiri Lebih dari 1 Abad

Struktur Bangunan Ponpes Al Khoziny Jadi Sorotan
Sumber :
  • Antara

Sidoarjo, VIVA – Operasi penyelamatan korban ambruknya musola di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur resmi ditutup pada Selasa 7 Oktober 2025. Keputusan itu diambil setelah memastikan seluruh tahapan penanganan bencana di lingkungan pesantren telah selesai dan berjalan cepat, aman, dan terkoordinasi antara tim SAR, BNPB,  BPBD, TNI/Polri, relawan, serta pihak pesantren.

Polda Jatim Periksa 17 Saksi Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Atas insiden tersebut tercatat ada 67 orang santri yang meninggal dunia dan 104 lainnya luka-luka. Insiden ini membuat publik menyoroti tentang ponpes ini, terlebih lagi statment awal pengurus ponpes yakni Abdus Salam Mujib terkait inisden ini.

Saat itu, awak media sempat bertanya terkait insiden ambruknya bangunan ponpes tersebut. Dia kala itu menyebut bahwa apa yang terjadi di ponpes tersebut takdir Tuhan yang harus diterima dengan sabar.

153 Sampel DNA Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Diteliti Pusdokkes Polri, 22 Sudah Teridentifikasi

“Saya kira memang ini takdir dari Allah. Jadi semuanya harus bisa bersabar, mudah-mudahan diberi ganti oleh Allah yang lebih baik,” ucapnya dalam video yang banyak beredar di media sosial.

Banyak publik yang kemudian penasaran dan ingin mencari tau tentang ponpes tersebut. Menjawab rasa penasaran publik berikut ini sejarah singkat dari Ponpes Al Khoziny yang ada di Sidoarjo Jawa Timur seperti dilansir dari tayangan YouTube tvOne News, Rabu 8 Oktober 2025.

Pemerintah Bakal Bangun Ulang Gedung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk Pakai APBN, Swasta Diajak Ikut Bantu

Pesantren Al Khonizy merupakan salah satu pondok pesantren berpengaruh di Sidoarjo, Jawa Timur. Ponpes tersebut sudah berusia lebih dari satu abad karena berdiri dari tahun 1920-an yang didirikan oleh KH Raden Khozin Khoiruddin.

Kepemimpinan pondok pesantren diteruskan ke sang putra yakni Moh Abbas. Puluhan tahun setelahnya, Moh Abbas menyerahkan pengasuhan ponpes ke KH. Abdul Mujib yang merupakan cucu dari KH Raden Khozin Khoiruddin.

KH Abdul Mujib merupakan sosok yang dikenal gigih menuntut ilmu dan sederhana. KH Abdul Mujib diketahui memiliki 12 orang anak yakni Abdul Salam, Abdul Mu’id, Nur Khodijah, Abdul Mughini hingga Muhammad Ali.

KH Abdul Mujib diketahui meninggal dunia pada Oktober tahun 2010 lalu. Usai kepergiannya, pondok pesantren tersebut dipimpin oleh Abdus Salam Mujib. Abdus Salam merupakan salah satu tokoh penting di Nahdlatul Ulama dan pernah menjabat sebagai Rais Syuriyah PCNU Sidoarjo.

Pencarian jenazah tragedi Ponpes Al Khoziny

Update Ponpes Al Khoziny: 48 Korban Teridentifikasi dari 67 Kantong Jenazah

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim kembali mengumumkan hasil terbaru proses identifikasi korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny.

img_title
VIVA.co.id
10 Oktober 2025