Sekolah Garuda Diresmikan di Ambon, Menkomdigi: Ini Salah Satu Pogram Prabowo
- Usman Mahu/tvOne
Ambon, VIVA – Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia (Menkomdigi), Meutya Hafid, meresmikan Sekolah Unggul Garuda Transformasi di SMA Negeri Siwalima, Kota Ambon, Maluku, Rabu (8/10/2025). Sekolah ini menjadi bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto untuk memperluas akses pendidikan unggulan hingga ke wilayah timur Indonesia.
“Program ini bertujuan mewujudkan pemerataan akses pendidikan unggul di seluruh pelosok Indonesia, terutama Indonesia Timur,” ujar Meutya Hafid saat peresmian.
Menkomdigi Meutya Hafid saat resmikan Sekolah Garuda di Ambon
- Usman Mahu/tvOne
Tak hanya di Ambon, pemerintah juga meresmikan 16 titik sekolah Garuda lainnya secara serentak di berbagai daerah.
Meutya menyampaikan rasa bangganya bisa hadir langsung memperkenalkan sekolah ini di SMAN Siwalima yang terpilih sebagai salah satu dari 12 Sekolah Garuda Transformasi unggulan. Ia juga menyempatkan diri meninjau karya dan inovasi para siswa dalam bidang penelitian dan pengembangan sumber daya.
Menurut Meutya, Sekolah Garuda tak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan kepemimpinan. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo untuk mengembangkan potensi anak-anak Indonesia secara maksimal, mengingat indeks pengembangan manusia di Indonesia masih berada di kisaran 54% dari kapasitas optimal.
“Sekolah ini diharapkan bisa melahirkan generasi berprestasi yang mampu bersaing di tingkat global, termasuk menembus universitas-universitas terbaik dunia,” tambahnya.
Program Sekolah Garuda difokuskan pada penguatan kurikulum STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics), peningkatan fasilitas belajar, dan pembentukan karakter yang kuat untuk mencetak talenta digital unggul.
SMAN Siwalima sendiri akan mengadopsi kurikulum pra-universitas berbasis asrama, dengan fasilitas modern yang menggabungkan nilai-nilai budaya lokal Maluku dan pendekatan pembelajaran global. (Usman Mahu/tvOne/Ambon)
Meutya Hafid Bantah Aturan IMEI Serupa Balik Nama Kendaraan
Menkomdigi Meutya Hafid bantah aturan IMEI serupa balik nama kendaraan.
