Mengintip 'Mewahnya' Perayaan HUT RI di Sekolah Bilik Bambu

Sekolah 'Laskar Pelangi' di Aceh
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zulfikar Husein

VIVA.co.id - Letaknya di Desa Abeuk Reuling, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara. Sebanyak 68 siswa bersekolah disini. Namanya Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Abeuk Reuling.

Sekolah ini dijuluki "sekolah laskar pelangi." Itu karena bangunan ruang belajar sekolah ini mirip dengan sekolah yang ada dalam film tersebut.

Saat matahari pelan-pelan beranjak meninggalkan ufuk timur, puluhan siswa sudah tiba di sekolah tersebut. Meski hari itu adalah tanggal merah, namun bocah-bocah itu sangat semangat bersekolah.

Itu karena, hari ini mereka akan menggelar upacara pertama menyambut hari kemerdekaan Indonesia. Satu dua orang siswa masih berlari-larian mengejar waktu agar tak telat merayakan pengibaran bendera sang saka.

Di halaman sekolah telah menunggu guru-guru yang mengabdi untuk sekolah yang dibangun dengan swadaya masyarakat tersebut. Tak hanya guru, beberapa relawan dari komunitas Jaroe Aceh Youth Community (Jay-C) dan Turun Tangan juga telah siap disana.

Mereka akan memandu para siswa untuk melaksanakan upacara hari kemerdekaan serta mengadakan aneka lomba khas 17 Agustus.

Perngati HUT RI, Veteran Perang Tabur Bunga di TMP Semarang



Sekolah bilik bambu di Aceh

Syi’ara Rizka, merupakan salah seorang siswa kelas VI di sekolah tersebut. Bagi dia dan adik kelasnya, upacara HUT RI yang ke 70 ini merupakan yang pertama mereka lakukan. Sebelumnya mereka tidak pernah mengerti bagaimana melaksanakan upacara.

“Ini yang pertama bagi kami. Sebelumnya kami tak pernah melakukan upacara. Kami sangat senang dan bangga bisa upacara hari merdeka Indonesia, biasanya cuma nonton di TV,” ujar Syi’ara dengan wajah sumringah kepada VIVA.co.id.

Matahari semakin meninggi. Terik matahari tak menyurutkan sedikitpun semangat mereka untuk tetap mengikuti upacara. Meski tak tahu caranya baris-berbaris dengan benar, anak-anak ini tetap mengikuti instruksi guru dan para relawan.

Ketika pemimpin upacara menyiapkan barisan, dengan sigap para penerus bangsa itu beridir tegak dan menepukkan tangan mereka ke paha sebagai tanda siap. Begitu juga saat menghormat sang saka, beberapa malah menghormat dengan tangan terbalik.

Kegirangan Syi’ara dan teman-temannya semakin bertambah saat para relawan dari komunitas tersebut menggelar aneka lomba.

Mulai dari lomba lompat karung, bawa kelereng pakai sendok, lomba goyang dengan menggunakan balon hingga lomba makan kerupuk.

“Ini hari dimana mereka harus tahu dan ikut merayakan hari kemerdekaan Indonesia. Mereka juga berhak menikmati pendidikan yang lebih layak. Semoga momen 70 tahun Indonesia merdeka ini menjadi awal dari kebangkitan sekolah ini,” ujar Nanda Feriana, Ketua Komunitas Jay-C.

Senyum dan tawa bahagia terekam jelas di wajah bocah-bocah lucu tersebut. Meski terjatuh, mereka tetap berusaha bangun lalu kembali melanjutkan perlombaan lompat karungnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Alasan Mendikbud Gagas 'Full Day School'