UGM Temukan Orang Penyebar Iklan Beli Sperma Rp 50.000

Sel sperma
Sumber :
  • bioethics.net
VIVA.co.id
- Heboh soal jual beli sperma di Fakultas Kedokteran UGM beberapa waktu yang lalu, kini telah diketahui siapa pelaku yang menyebarkan informasi melalui media sosial WhatsApp. Meski UGM sudah memastikan nama penyebar informasi yang tidak beretika tersebut, pihak kampus enggan membeberkan siapa pelaku utamanya.


Kepala Bidang Humas UGM, Wijayanti mengatakan pihak Fakultas Kedokteran UGM telah melakukan penelusuran, investigasi, dan proses komunikasi dengan beberapa pihak dan pelaku mengakui perbuatannya bahkan langsung mendatangi Fakultas Kedokteran UGM.


"Pelaku telah datang ke Fakultas Kedokteran UGM untuk mengakui perbuatannya dan meminta maaf atas perbuatannya yang telah mencemarkan nama baik institusi dan perorangan (Ajib yang namanya ada dalam pesan tersebut)," katanya, Jumat 25 September 2015.


Wijayanti juga menjelaskan berdasarkan penelusuran dan investigasi, Fakultas Kedokteran UHM maka posisi saudara Ajib adalah korban dan UGM merehabilitasi nama baik saudara Ajib.


"Ajib dalam posisi ini adalah korban dan nama baiknya direhablitasi oleh UGM," tuturnya.

UGM Ciptakan Alat Deteksi Zat Berbahaya pada Makanan

Seperti diketahui berita jual beli sperma oleh Fakultas Kedokteran UGM tersebut bocor melalui WhattApp dengan tulisan sebagai berikut:
Lima Mahasiswa UGM Kembangkan Obat Nyamuk Berbahan Buah Pare


"Guys, bingung cari uang? Lagi nganggur? Hobi menonton film porno di waktu luang? Manfaatkan kebiasaan mu untuk mencari uang!! Sekarang calon anak kamu yang biasa kamu buang bisa dijadikan uang!!

Syarat:

Melapor ke asdos PK (patologi klinis FK UGM) atau ke Ajib (08122962999).
Sampel dikeluarkan maksimal satu jam sebelum jam praktikum, container harap diambil dulu di lab PK lantai 5. Masturbasi bisa dilakukan di ruangan khusus di lantai 5 atau bisa di tempat tinggal pribadi, asal sampel dibawa tidak lebih dari satu jam setelah pengeluaran.
Insentif fresh money sebesar 50rb setelah mengumpulkan sampel diambil di TU PK lantai 5. Cuma bantu temen di klinik"
Ahli: Temuan Virus Zika di Indonesia Harus Dikaji Lagi

Nida Aqidatus Sholikah, mahasiswa termuda UGM 2016

Nida Jadi Mahasiswa Termuda UGM

Dia mengikuti program akselerasi sejak SD. Baru 15 tahun.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2016