DPR Panggil KPK, Klarifikasi Penggeledahan

Sumber :
  • tvOne
VIVA.co.id
Pengusaha Ini Didakwa Menyuap DPR dan Pejabat KemenPUPR
- Ketua DPR RI, Ade Komarudin mengatakan telah selesai melakukan rapat pimpinan dengan semua pimpinan Fraksi di DPR. Pertemuan tersebut menghasilkan tiga kesimpulan.

Incar Kasus di Jatim, KPK Geledah Sejumlah Kantor
"Kesimpulan pertama, kami pimpinan Dewan dan pimpinan Fraksi bersepakat akan segera mengundang Kapolri dan pimpinan KPK untuk mengklarifikasi penggeledahan ruang kerja anggota Dewan," kata Ade di Gedung DPR RI Jakarta, Senin, 18 Januari 2016.

KPK Sulit Paksa Pejabat Negara Lapor Kekayaan
Selain itu, pimpinan DPR juga akan mengundang Panglima TNI dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) untuk membicarakan standar pengamanan DPR sebagai objek vital.

"Kami semua menyayangkan tindakan aparat KPK dalam melaksanakan penggeledahan ruangan anggota Dewan dengan menggunakan aparat bersenjata laras panjang tanpa hiraukan peraturan, undang-undang dan etika lembaga," ungkap Ade.

Politisi partai Golkar ini menegaskan parlemen merupakan kantor bagi 560 wakil rakyat. "Sehingga tidak boleh dicoreng oleh senjata laras panjang. Kami sepakat pekan depan akan segera undang pihak-pihak yang tadi disampaikan," jelasnya.

Pada kesimpulan kedua, rapat ini juga menyepakati pengurangan masa reses, dari satu bulan menjadi maksimal dua minggu. 

"Ketiga, kami pimpinan Dewan dan pimpinan Fraksi sepakat, bahwa untuk mengurangi kunjungan keluar negeri. Kami sepakat tidak ada lagi kunjungan keluar negeri yang berkaitan dengan panitia khusus (Pansus)," ujarnya. 

Dalam konferensi pers ini Ade Komarudin didampingi, Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, Agus Hermanto dan Taufik Kurniawan.
Politikus Partai Demokrat, I Putu Sudiartana jadi tahanan KPK.

KPK Periksa Staf Politikus Demokrat

Staf Putu Sudiartana diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2016