Jusuf Kalla Jadi Piala untuk Dongkrak Pamor Batu Akik

Pamer Batu Akik
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva.co.id

VIVA.co.id – Sempat menjadi tren, kini pamor batu mulia, atau akik mulai meredup. Untuk mendongkrak kembali pamornya, komunitas pegiat batu akik membuat kontes batu mulia tingkat nasional, dengan memperebutkan Piala Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Ketum KONI Resmi Tutup Silataruna U-19, Dorong Tenis Meja Indonesia Bangkit

Kontes batu mulia ini akan digelar di Atrium City of Tomorrow (CITO) Mall Surabaya, pada 29 Maret sampai 3 April 2016 mendatang. Kegiatan ini dijadwalkan akan dibuka Menteri Perindustrian Saleh Husin, mewakili Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Kontes batu mulia ini sebagai bentuk optimisme bahwa peluang bisnis sebenarnya masih stabil dan potensial. Meskipun euforianya meredup," kata Pieter Lukman, Humas Batu Mulia Nusantara, organisasi penyelenggara kontes di Surabaya, Minggu 14 Februari 2016.

Terpopuler: Diskon Toyota Rp140 Juta, Bursa Mobil Bekas, Cicilan BYD Atto 1

Pieter mengakui, pamor batu mulia kini merosot. Tetapi, bukan berarti peluang bisnis batu akik yang menjadi tren di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu meredup. "Kontes nasional ini tentu diharapkan mampu mendongkrak geliat bisnis batu mulia ini," ungkapnya.

Selain Piala Wapres, Pieter mengatakan, kontes batu mulia nanti juga akan memperebutkan hadiah uang pembinaan senilai total Rp800 juta. Kontes akan dinilai oleh enam juri profesional di bidang batu mulia. "Pemenangnya akan didelegasikan ikut kontes batu mulia tingkat internasional, mewakili Indonesia," jelasnya.

IHSG Berpotensi Terkoreksi ke 7.300, Simak 5 Saham Cuan Pilihan Analis Hari Ini

Peserta kontes terdiri dari peserta individu dan grup. Ada 29 kategori batu mulia yang bisa diikutkan kontes oleh peserta dari seluruh Indonesia. Di antaranya batu Bio Solar, Sisik Naga, Panca Warna, Colourless Chalcedony, dan beragam batu mulia lainnya. "Yang dinilai ialah batu yang betul-betul batu yang baik kualitasnya," terang Pieter. (asp)

(Ilustrasi) Anggota KKB Papua.

Baku Tembak Sengit di Puncak Papua, 3 OPM Tewas dan Senjata TNI yang Dirampas Berhasil Direbut Kembali

Kontak senjata kembali pecah antara prajurit TNI dengan kelompok OPM di wilayah Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Sebanyak 3 anggota OPM tewas.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025