Sadis, Anak Disiksa Ayah Kandung dan Ibu Tiri

Poster anti-kekerasan terhadap anak.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Nasib malang menimpa Dayat. Bocah berumur sembilan tahun ini mengalami penyiksaan sadis oleh ayah kandung dan ibu tirinya, hingga kepalanya bocor dan memar di sekujur tubuh.

Ayah Gorok Leher Anak karena Warisan

Kejadian itu terungkap, setelah Yulianti (29 tahun), ibu korban, warga Sungai Putat, Kertapati, saat membuat laporan di Polresta Palembang, 2 Mei 2016.

Yulianti mengaku baru mengetahui peristiwa yang dialami anaknya, setelah diberitahu mantan ibu mertuanya. "Mantan ibu mertua saya bilang Dayat sakit. Jadi, saya langsung jemput," kata Yulianti.

Pratikno: Sekolah Rakyat Itu Wujud Cita-cita Merdeka dari Kebodohan

Saat Yulianti menjemput, tiba-tiba Dayat berjalan tertatih-tatih dan menangis. "Awalnya, tak mau cerita. Setelah saya bawa pulang ke rumah, barulah cerita sejak tinggal bersama Ismail, mantan suami saya, dan ibu tirinya Fitrianti, selalu disiksa. Dipukul pakai besi dan dibanting kalau mereka lagi ribut," ujar Yulianti.

Sejak umur tiga tahun, Dayat telah tinggal bersama ayah dan ibu tirinya. Sementara itu, Fitri mengadu nasib di Lampung, sebagai pembantu rumah tangga.

Ditjenpas Beberkan Peran Setya Novanto di Lapas, Jadi Inisiator Klinik Hukum

"Tak pernah komunikasi sama anak saya. Karena, Ismail itu tinggalnya pindah-pindah. Nomor handphone-nya pun selalu berganti. Dulu, anak saya ini gemuk, sekarang kurus kering," tuturnya.

Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruli Pardede, mengatakan saat ini laporan tersebut telah diterima untuk ditindaklanjuti. "Pelaku bisa dikenakan Undang-undang Perlindungan Anak," ujar Maruli. (asp)

Ilustrasi/Tindak kekerasan

Polres Tangerang Selidiki Kematian Bocah 7 Tahun

Ia sempat datang ke sekolah dengan kepala dan rambut berdarah.

img_title
VIVA.co.id
25 Oktober 2016