DPR Tagih Janji Pemerintah soal Lumbung Ikan Nasional

Ikan Hasil Tangkapan Nelayan. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • Antara/

VIVA.co.id - Anggota Komisi IV DPR, Firman Soebagyo mempertanyakan rencana pemerintah untuk menjadikan Provinsi Maluku sebagai lumbung ikan nasional (LIN). Menurutnya, rencana itu kini tinggal janji manis saja.

Bantah Matahari Kembar, Golkar: Ada Upaya Benturkan Prabowo dengan Jokowi

"Kementerian Kelautan dan Perikanan sejauh ini belum komunikasikan program LIN ke DPR. Sama halnya dengan poros maritim juga hingga hari ini belum dikomunikasikan," kata Firman dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 18 Agustus 2016.

Padahal, lanjut dia, program LIN tersebut sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dan seharusnya dibicarakan dengan DPR. "Karena menyangkut anggaran yang akan dikeluarkan untuk program tersebut," ujarnya.

Kubu Jokowi Bantah Tuduhan Ijazah Palsu: Itu Menyesatkan!

Firman menuturkan bahwa program ini diyakini akan menjadikan Maluku sebagai pusat pengembangan sektor perikanan terkemuka di Indonesia.

"Berbicara tentang LIN, ini kan luas. Mulai dari tempat pengumpulan stok ikan, hingga menaksir harga jual di pasaran. Tentu program ini sangat produktif bagi pengembangan sektor perekonomian wilayah timur Indonesia. Saya sangat yakin LIN mampu menopang pembangunan daerah." 

Sosok di Balik Lagu Viral 'Waktu Ku Kecil', Ibu Rumah Tangga yang Kini Banjir Endorsement

Provinsi Maluku diperkirakan memiliki potensi sumber daya ikan kurang lebih satu juta ton dengan jumlah tangkapan sekitar 80 persen per tahun. Daerah tangkapan dibagi dalam tiga Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yaitu Laut Banda, Laut Seram dan Teluk Tomini, dan Laut Arafura.

(mus)

Pengamat Politik, Boni Hargens

Ijazah Palsu Jokowi Dibawa ke Ranah Hukum, Boni: Itu Terobosan yang Bagus

Ijazah Palsu Jokowi Dibawa ke Ranah Hukum, Pengamat bilang Demokrasi Harus Ikut Aturan Main

img_title
VIVA.co.id
24 April 2025