Jenazah Anggota Kelompok Santoso dari Uighur Dimakamkan

oto seorang warga Uighur diduga bernama Ibrahim yang tewas setelah ditembak pasukan Satuan Tugas Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah, pada Rabu pagi, Rabu, 17 Agustus 2016.
Sumber :
  • IST

VIVA.co.id – Jenazah anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur, Ibrohim, yang merupakan warga Uighur, China, akan dimakamkan hari ini, Jumat, 19 Agustus 2016. Ibrohim tewas tertembak aparat dalam Operasi Tinomabala di Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Mengenal Xinjiang, Rumah Mayoritas Muslim di Negara China

"Saat ini jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Palu. Rencana hari ini dimakamkan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol. Agus Rianto, di kantornya, Jakarta Selatan.

Agus menuturkan, bahwa pihak kedokteran kepolisian berencana melakukan proses identifikasi jenazah anggota kelompok teroris pimpinan Santoso ini, tapi tak memiliki data pembanding, baik antemortem dan postmortem.

Human Rights Watch Menuduh China Menutup dan Menghancurkan Masjid-masjid

"Tapi kita enggak punya data keluarga yang bersangkutan. Polda Sulawesi Tengah putuskan untuk bisa makamkan dahulu jenazah yang bersangkutan," ujarnya.

Menurut Agus, dengan tertembaknya Ibrohim, maka tidak ada lagi suku Uighur dalam kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang bersembunyi di pegunungan Poso.

51 Negara Kecam China Karena Melanggar Hak-hak Warga Uighur

Sebelumnya, telah terjadi baku tembak antara Satgas Operasi Tinombala dengan dua anggota Mujahidin Indonesia Timur di Padopi, Kecamatan Poso Pesisir, Poso, Rabu, 17 Agustus 2016.

Dalam peristiwa ini, Ibrohim tewas tertembak. Sedangkan satu rekannya berhasil kabur dari pengejaran satgas Tinombala.

Tragedi Pembantaian Ghulja pada 1997.

Aksi Unjuk Rasa Mengenang Tragedi Pembantaian Ghulja 28 Tahun Silam

Insiden Yining yang juga dikenal sebagai pembantaian Ghulja adalah puncak dari protes Ghulja pada tahun 1997 di wilayah otonomi Xinjiang, Tiongkok.

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2025