Siapa Ivan, Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Santo Yosep?
- VIVA.co.id/Facebook
VIVA.co.id – Ivan Armadi Hasugian masih menjalani pemeriksaan usai percobaan bom bunuh dirinya yang dilakukan di Gereja Santo Yosep Medan Sumatera Utara, Minggu, 28 Agustus 2016.
Pemuda berusia 18 tahun ini, menyerang pastor saat bom yang dibawanya di dalam tas ransel gagal meledak di dalam gereja. Sejauh ini, kepolisian masih mendalami pemeriksaan intensif terhadap lelaki yang tinggal di Jalan Gagak Hitam, Gang Sehati, Kelurahan Tanjung Sari, Kota Medan tersebut..
Dari pengakuan sejumlah tetangga, Ivan Armadi Hasugian dikenal sebagai anak yang baik. Sehingga banyak tetangga tidak menyangka jika Ivan merencanakan percobaan bom bunuh diri di Gereja Santo Yosep Medan.
"Tak menyangka Ivan seperti itu, anak baik dan sering salat dia (Ivan)," ujas Siagian, tetangga dari Ivan kepada VIVA.co.id, Minggu.
Menurutnya, Ivan merupakan remaja seperti biasa. Ia baru saja lulus dari Sekolah Menengah Atas di salah satu SMA Negeri di Koda Medan. Diketahui, Ivan merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan H Hasugian dan Harista Boru Purba.
"Dia anak paling kecil, mereka anaknya tiga orang. Dua laki-laki dan seorang perempuan," ujarnya.
Dari pantauan VIVA.co.id di rumah orang tua Ivan. Rumah terkesan megah ini berwarna cat kuning dan berlantai dua. Kini rumah itu ramai oleh warga dan personel kepolisian yang melakukan penggeledahan.
Terlihat sejumlah personel kepolisian membawa sejumlah barang dari kediaman Ivan Armadi Hasugian. Namun, belum diketahui apa isi di dalam bungkusan tersebut.
Percobaan bom bunuh diri yang dilakukan Ivan Armadi Hasugian terjadi di Gereja Santo Yosep sekira pukul 08.00 WIB. Ia diketahui membawa ransel berisi bom rakitan.
Saat kejadian, diduga bom yang dibawa Ivan Armadi Hasugian gagal meledak. Tasnya hanya mengeluarkan percikan api. Karena itu, Ivan pun mengeluarkan senjata tajam dan menyerang pastor yang bernama Albert Pandingan.
Jemaat pun panik, beberapa berhamburan dan lainnya berupaya menghentikan perbuatan Ivan. Beruntung bom tidak meledak dan Ivan pun berhasil dilumpuhkan lalu diserahkan ke polisi.