BPOM Tak Awasi Pengolahan Bahan Pangan Jadi Makanan

Ilustrasi makanan bernutrisi
Sumber :
  • Food Beast

VIVA.co.id – Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta, Dewi Prawitasari mengatakan, BPOM DKI belum sampai melakukan pengawasan terhadap produk bahan pangan saat produksi, digunakan di hotel, restoran, atau kafe untuk membuat makanan.

Pimpinan KPK Diajak Ngantor di BPOM untuk Cegah Korupsi

"Ranah kita bukan pada (pengawasan) restoran, ranah kita pada pangan olahan terkemas," ujar Dewi kepada VIVA.co.id, Selasa, 6 Agustus 2016.

Dewi mengatakan, lembaganya memiliki kewenangan menerbitkan izin edar terhadap produk pangan kemasan. Produk termasuk pangan atau bahan pangan dalam kemasan kecil seperti kecap sachet atau saus dalam kemasan botol.

DPD Soroti Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis di Daerah

"Produk komersil harus memiliki izin edar Badan POM karena bersifat ritel, bisa diperjualbelikan secara luas," ujarnya menerangkan.

Hal yang sama berlaku untuk produk impor. Suatu produk pangan atau bahan pangan baru bisa disetujui kedatangannya ke Indonesia setelah pengimpor mengantongi Surat Keterangan Impor (SKI) yang merupakan bentuk rekomendasi dari BPOM.

Perkuat Sinergi, Bea Cukai Bahas Pengawasan Impor Obat dan Makanan dengan BPOM dan Asperindo

"Kita, BPOM, lakukan pengawasan hanya pada pintu masuk," ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, dua restoran waralaba, Pizza Hut dan Marugame Udon, diduga menggunakan bahan kedaluwarsa untuk membuat makanan mereka. Informasi itu merupakan hasil investigasi Tempo dan BBC.

PT Sarimelati Kencana selaku pemegang merek Pizza Hut di Indonesia telah menampik hal itu. Begitu pula manajemen Marugame Udon.

(mus)

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika

KPK Bilang Begini usai Diajak Berkantor di BPOM untuk Cegah Korupsi

BPOM telah mendatangi KPK pada Senin 3 Februari 2025. Dalam kunjungannya tersebut, Kepala BPOM mengajak Pimpinan KPK untuk berkantor di BPOM guna mencegah praktik korupsi

img_title
VIVA.co.id
4 Februari 2025