10-11-1945: Bung Tomo Bakar Semangat Pejuang Melawan Inggris
- www.arsipjatim.go.id
VIVA.co.id – Hari ini 71 tahun lalu, Kota Surabaya bergetar, membara. Rakyat Indonesia terlibat pertempuran dengan pasukan Britania Raya atau Inggris.Â
Pertempuran ini merupakan salah satu perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing usai proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pertempuran 10 November merupakan salah satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia.Â
Pertempuran ini melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yaitu Bung Tomo, yang dengan pengaruhnya menggerakkan semangat perlawanan pemuda Surabaya kepada pasukan Inggris.
Pertempuran 10 November itu tak lepas dari kedatangan Inggris setelah Jepang menyerah kepada Sekutu, yang mana turut membonceng Netherlands Indies Civil Administration (NICA).
Benih pertempuran sudah dipicu dari insiden di Hoyel Yamato, Tunjungan, Surabaya. Saat itu, 18 September 1945, sekelompok orang Belanda di bawah pimpinan W.V.Ch.Ploegman mengibarkan bendera Merah Putih Biru, tanpa persetujuan pemerintah RI.Â
Langkah ini memprovokasi rakyat Indonesia, yang sehari berikutnya merobek warna biru bendera Belanda itu. Dalam insiden itu, Ploegman tewas.Â
Usai insiden itu, di hotel tersebut pada 27 Oktober 1945 meletus pertempuran pertama Indonesia melawan Belanda.Â
Tanggal 27 Oktober tepatnya pada tahun 1945 dicatat menjadi momen pertama kalinya tentara dan milisi Indonesia terlibat kontak langsung dengan tentara Inggris yang merupakan bagian dari tentara sekutu. Tanggal 27 Oktober menjadi hari pertama rangkaian pertempuran Surabaya tersebut dimulai.
Setelah sempat reda, bentrok rakyat Indonesia dengan Inggris pecah pada 30 Oktober 1945, yang menewaskan Brigadir Jenderal Mallaby. Kematian Mallaby ini menyebabkan Inggris marah kepada Indonesia dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh, untuk makin keras dengan Indonesia.
Puncaknya adalah 10 November 1945. Nah dalam momen ini, Bung Tomo menggelorakan perlawanan kepada pemuda Surabaya melawan Inggris.Â
Berikut pidato Bung Tomo:
Bismillahirrohmanirrohim..
Merdeka!!!
Saudara-saudara rakyat jelata di seluruh Indonesia terutama saudara-saudara penduduk kota Surabaya.
Kita semuanya telah mengetahui.
Bahwa hari ini tentara Inggris telah menyebarkan pamflet-pamflet yang memberikan suatu ancaman kepada kita semua.
Kita diwajibkan untuk dalam waktu yang mereka tentukan,
menyerahkan senjata-senjata yang telah kita rebut dari tangannya tentara Jepang.
Mereka telah minta supaya kita datang pada mereka itu dengan mengangkat tangan.
Mereka telah minta supaya kita semua datang pada mereka itu dengan membawa bendera putih tanda bahwa kita menyerah kepada mereka