Panglima TNI: Konflik Timur Tengah Bisa Pindah ke Indonesia

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, memaparkan kajian tentang terorisme dalam seminar 'Preventive Justice dalam Antisipasi Perkembangan Ancaman Terorisme' yang diadakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa 6 Desember 2016. Gatot menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap aksi terorisme di wilayah Asia Tenggara.

Panglima TNI Akui Kompleksitas Masalah Papua

Selain menjelaskan kerawanan kawasan Filipina Selatan yang dikatakan sebagai calon kuat basis baru ISIS, Gatot juga mengatakan adanya kemungkinan berpindahnya tren konflik Arab Spring [gelombang revolusi unjuk rasa dan protes yang terjadi di dunia Arab] dan terorisme ke wilayah negara di sekitar equator (daerah khatulistiwa).

"Terorisme dan konflik yang selama ini kerap terjadi di Timur Tengah atau kita sebut Arab Spring, hampir dipastikan konflik itu yang merupakan berlatar belakang energi (minyak) akan berubah dan berpindah di equator," kata Gatot.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Naikkan Pangkat 22 Pati TNI, Ini Daftar Lengkapnya

Menurut Gatot, alasannya, energi yang ada di Timur Tengah sudah mulai berkurang. Sehingga, kelompok teroris akan mencari alternatif tempat lain.

"Energi, pangan, air, ekonomi, adanya di equator. Di Indonesia juga termasuk paling kaya. Maka dari itu, Filipina Selatan juga disiapkan oleh ISIS," ujarnya.

Peringati HUT ke-78 Bhayangkara, Pesan Panglima TNI untuk Polri

Untuk itu, dalam mendukung penanggulangan aksi teror di Indonesia, Gatot menganggap pentingnya monitoring dan pengawasan yang dicanangkan oleh BNPT dan Polri. Dia juga mengingatkan bahwa isu terorisme juga merupakan sebuah alat legalitas untuk negara lain agar dapat masuk dan mengintervensi negara. Sehingga, hal tersebut sangat rawan dan harus dicegah.

"Kemudian saya ingatkan bahwa terorisme di dunia ini juga sebagai alat legalitas, contohnya Irak dan Libya. Kemudian negara-negara lain bisa masuk terlibat, ini berbahaya," katanya.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto

Nasib tak Ada yang Tahu, Jenderal TNI Agus Subiyanto Dulu Ditolak Jadi Satpam

Kisah Panglima TNI Agus Subiyanto yang pernah ditolak sebagai petugas keamanan atau satpam, namun bangkit menghadapi rintangan hingga mencapai puncak karier di militer.

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024