Daerah Tak Punya BPBD, Penanganan Bencana Jadi Sulit

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Sumber :
  • M Nadlir

VIVA.co.id – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pihaknya merasa kesulitan dalam mengantisipasi dan menangani bencana di sejumlah daerah. 

Nasdem Klaim Kehilangan 494 Suara di Dapil Jabar 1

Karena, sejumlah daerah di Indonesia masih enggan membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Padahal kenyataannya, keberadaan BPBD sangat diperlukan untuk mengantisipasi dampak maksimal dari suatu bencana, khususnya di daerah rawan bencana.

"Jadi, masih ada beberapa daerah yang sebenarnya rawan bencana, tapi belum mau membentuk BPBD, sehingga menyulitkan kami dalam menangani bencana," ujar Sutopo di BNPB, Pramuka Raya, Jakarta Timur, Sabtu, 10 Desember 2016.

Kawasan Lembang Padat Merayap, Antrean Kendaraan Mengekor hingga Kota Bandung

Daerah yang belum memiliki BPBD adalah Kota Depok, Kota Bandung, Kota Salatiga, dan sejumlah kota lainnya.

Sutopo menuturkan, peran BPBD bukan hanya menangani saat kejadian, tetapi juga sebelum dan setelah terjadi bencana. Keberadaan BPBD guna mempersiapkan masyarakat agar lebih siap menghadapi bencana.

Sekda Ema Sumarna Mengundurkan Diri Usai Jadi Tersangka Suap Bandung Smart City

Misalnya, dengan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai bencana, menyosialisasikan berbagai hal terkait bencana, melakukan pelatihan-pelatihan atau gladi bencana.

"Salah satunya mengoordinasikan tata ruang yang berbasis bencana dan sebagainya. Itu menjadi salah satu tugas BPBD," kata Sutopo.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor meninjau lokasi bencana

Wamenaker Meninjau Lokasi dan Beri Bantuan Kemanusiaan Kepada Korban Bencana Banjir Sumatera Barat

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor meninjau lokasi dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi.

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024