Tas ‘Bom’ di Bali Ternyata Milik Turis Belanda

Ilustrasi/Tim gegana melakukan penanganan bom
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Pemilik sebuah tas koper berwarna hitam yang bertuliskan Bom di Kabupaten Gianyar, Bali, akhirnya terungkap. Pemeriksaan kepolisian, tas yang membuat geger itu diduga milik seorang turis asal Belanda.

Sensasi Sahur Pakai Sambal Bongkot Dijamin Nafsu Makan Menggebu, Intip Resepnya

"Itu tas milik seorang turis yang sudah dilaporkan hilang ke Polsek Ubud. Kami sudah berkoordinasi," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana, Selasa, 20 Desember 2016.

Menurut Sudana, turis asal Belanda yang diduga menjadi pemilik tas “bom” itu bernama Mark. Tas itu hilang dicuri oleh seseorang ketika Mark menginap di kawasan Ubud.

Enggan Bayar Tagihan, Segerombolan Bule Bentrok dengan Sekuriti di Finns Beach Club Bali

Ia pun menampik keras jika ada rangkaian menyerupai pemicu bom seperti diberitakan sebelumnya. "Tidak ada itu," katanya.

Begitu pun dengan isinya, Sudana juga menampik keras jika isinya bom atau mercon. "Isi tas itu paspor atas nama Mr Mark, potongan kuku dan tusuk gigi," kata Sudana.

Latar Dewa Siwa di Kelab Malam Atlas Bali Berbuntut Panjang, Dikecam Menista Agama Hindu

Sebelumnya, kabar ada sebuah tas bertuliskan bom membuat geger warga di Banjar Lungsiakan, Desa Kedewatan, Bali, Selasa, 20 Desember 2016, sekira pukul 06.15 waktu setempat.

Dari pengakuan Ketut Suela (47 tahun) yang menemukan tas pertama kali, di koper hitam itu tertera tulisan 'Bom' dan tas itu terikat di pintu pagar warung miliknya. Ketut yang curiga akhirnya melaporkan temuannya itu ke polisi.

Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komarudin

Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Ditutup Jumat Jam 5 Sore Jelang Nyepi, Dibuka Kembali 30 Maret

Penutupan jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk untuk menghormati umat Hindu yang akan melaksanakan Hari Raya Nyepi pada hari Sabtu 29 Maret 2025.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2025