Banjir Rendam Puluhan Rumah Warga di Jalan Jokowi

Anak-anak bermain di air yang menggenangi pemukiman warga di Jalan Jokowi atau di Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar, Jumat (6/1/2017).
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Yasir

VIVA.co.id – Puluhan rumah warga di Kecamatan Tamalate, Makassar, terendam banjir. Rendaman air ini telah berlangsung sejak Senin, 2 Januari 2017, dan kini telah mencapai ketinggian hingga satu meter.

Tinjau Korban Bencana di Sumbar, Fadli Zon: Perbaikan Infrastruktur Berjalan Cepat

"Kemarin-kemarin itu masih rendah, sekitar 30 sentimeter saja. Hari ini terparah, hampir satu meter," kata Koordinator Tim Respons Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Yuli Rahmat, Jumat, 6 Januari 2017.

Lokasi rendaman banjir kali ini terparah menimpa rumah warga di Jalan Manunggal 22, yang juga dikenal sebagai Jalan Jokowi. Jalan yang diresmikan Presiden Joko Widodo saat puncak peringatan Hari Pangan Internasional di Taman Maccini Sombala Makassar pada November tahun 2014 lalu.

Wamenaker Meninjau Lokasi dan Beri Bantuan Kemanusiaan Kepada Korban Bencana Banjir Sumatera Barat

Petugas BPBD setempat sejauh ini menduga penyebab banjir ini selain karena hujan deras, juga ditengarai tersumbatnya saluran drainase. Setidaknya ada 50 rumah warga yang kini terendam.

"Saat ini kita coba menggali untuk memperlebar saluran airnya. Karena pembuangan airnya ini tersumbat, jadi airnya tidak surut," kata Yuli.

Merinding! Jayabaya Ramal Bencana Alam Berupa Banjir dan Gunung Meletus di Mana-mana

Seorang warga setempat, Daeng Tompo (57), mengakui jika banjir di lingkungannya baru pertama kali terjadi. Ia menduga jika penyebabnya adalah dampak dari pengerasan jalan dengan beton yang lebih tinggi dari saluran drainase. Akibatnya, air tidak bisa mengalir ke rawa-rawa di dekat lingkungan warga.

"Drainase di sini memang kecil. Tapi dulu air itu menyeberang ke jalanan lalu ke rawa-rawa sebelah. Karena di sana (rawa-rawa) rendah tanahnya. Sekarang sudah tidak menyeberang lagi airnya," kata Tompo.

Hingga kini, meski banjir merendam rumah warga, belum ada warga yang mengungsi. Ini dikarenakan sebagian besar rumah warga dibangun dengan pola rumah panggung. Meski begitu, dua unit perahu karet, obat-oabatan dan dapur umum serta wadah permukiman sementara tetap disediakan oleh BPBD setempat. (ase)

Ilustrasi Gempa Bumi.

2025 Tahun Ular Kayu, Indigo Ini Ramal Hal Mengerikan yang Terjadi di 2025

Menjelang akhir tahun 2024 masyarakat bersiap menyambut tahun 2025 yang digadang-gadang sebagai tahun Ular Kayu, Indigo Chaca Caroline ramal hal mengerikan di tahun 2025

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2024