Tujuh Gempa Guncang Indonesia dalam Sehari

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi berkekuatan 4 skala richter mengguncang wilayah selatan Jawa Barat.
Sumber :
  • BMKG
 
5 Hal Wajib Dipersiapkan Saat Wisata di Kawasan Rawan Bencana
Tampaknya pembangkit gempa ini berkaitan dengan aktivitas subduksi Lempeng Sulawesi Utara ke arah selatan di kedalaman menengah. Gempa bumi ini dirasakan cukup kuat di Toli-Toli dan sekitarnya dalam skala intensitas II SIG BMKG (III-IV MMI). Gempabumi ini juga dilaporkan dirasakan di Gorontalo, Limboto, dan Buol.
 
BMKG Cermati Dua Gempa Tak Lazim di Selatan Jawa Kamis Pagi
Sebelumnya, pada pagi harinya, pukul 08.51 WIB, gempa akibat sesar aktif berkekuatan 3,1 SR juga terjadi di Pesisir Selatan Bali, tepatnya pada jarak 6 km arah Tenggara Kota Denpasar, Bali. Meskipun pusat gempanya dekat pusat kota tetapi karena kekuatannya relatif kecil, maka hanya beberapa orang saja yang merasakan guncangannya.
 
Begini Kondisi Belajar Mengajar di Sekolah Lokasi Bencana di Tanah Air
Pada pukul 11.36 WIB, gempa terjadi di Laut Jawa dengan kekuatan 4,8 SR. Pusat gempa pada jarak 108 km arah Barat Laut Kota Jepara, Jawa Tengah. Hiposenter gempa bumi ini terletak pada kedalaman 552 km. Gempa Laut Jawa ini cukup langka karena memang jarang terjadi. Sumber gempanya sangat dalam yang berasal dari aktivitas subduksi lempeng Indo Australia ke bawah lempeng Eurasia di bawah laut Jawa. Karena hiposenternya yang dalam maka gempa bumi semacam ini biasa disebut sebagai deep focus earthquake.
 
Selanjutnya, pada sore harinya, pukul 16.13 WIB, gempa berkekuatan 4,8 SR terjadi di Puncak Jaya, Jayapura. Gempa ini berkedalaman 60 km, yang dipicu aktivitas subduksi lempeng. Gempa ini diperkirakan meninmbulkan guncangan pada skala intensitas II SIG BMKG (III MMI) di Puncak Jaya.
 
Terakhir adalah gempa bumi yang terjadi di Meulaboh, Aceh, pada malam hari pukul 20.13 WIB, dengan kekuatan 5,2 SR. Pusat gempa terletak di Samudra Hindia tepatnya pada jarak 120 km arah Barat Daya Kabupaten Simeulue pada kedalaman 46 km di bawah cekungan busur muka (fore arc basin). Gempa bumi akibat aktivitas subduksi ini dirasakan di Sabang, Aceh dan Meulaboh pada skala intensitas II SiG BMKG, dan tidak ada laporan kerusakan.
 
“Tingginya aktivitas gempa bumi di wilayah Indonesia ini merupakan konsekuensi dari posisi wilayah Indonesia yang terletak antara desakan tiga lempeng utama dunia, serta banyaknya sebaran struktur sesar aktif,” kata Daryono.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya