Kebun Jahe dan Sebab Longsor Ponorogo, Apa Kaitannya?

Warga melihat proses pencarian korban hilang tertimbun longsor di Desa Banaran, Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (2/4/2017).
Sumber :
  • VIVA.co.id/ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

VIVA.co.id – Bencana longsor yang merenggut nyawa dua orang dan menghilangkan 26 warga di Desa Banaran Kecamatan Pulung Ponorogo ditengarai karena minimnya tanaman yang bisa menahan laju erosi tanah. Sementara, kondisi daerah itu dikelilingi oleh bukit yang memiliki kemiringan hingga 70 derajat.

Cuaca Ekstrem Ancam Kehidupan dan juga Dompet Kita, Kerugian sampai Rp32 Ribu Triliun

Menurut Gubernur Jawa Timur Soekarwo kondisi tanah di selatan Pulau Jawa itu sejak lama memang sudah dikenal subur. Dahulu daerah itu sempat ditanami tanaman jeruk oleh warga.

Namun kemudian kini berubah menjadi tanaman Olerikultura yang tak memiliki akar kuat namun cepat panen. Seperti Jahe salah satunya. "Kalau kemiringan 70 (derajat) itu batu, enggak apa-apa, tapi kalau tanah subur, itu berbahaya," katanya.

Israel Dihantam Badai Pasir di Tengah Darurat Kebakaran, Situasi Semakin Mencekam!

Tak cuma itu, kata pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu, kondisi rawan lainnya adalah hampir semua warga di Kecamatan Pulung tinggal di dekat aliran sungai yang berada di bawah perbukitan.

"Hampir petanya semua begitu, warga tinggal di sekitar aliran sungai," ujarnya.

Kepala BMKG Sebut Anggaran Peringatan Dini Gempa dan Tsunami Naik Drastis

Dan kondisi itu juga serupa di tiga kecamatan lain di Ponorogo. "Saya minta pendapat Perhutani, apa kira-kira tanaman pengganti sebanding jahe keuntungannya, tapi punya akar," ujarnya.

Relokasi di lahan warga
Di bagian lain, soal relokasi korban longsor di Dusun Tangkil Desa Banaran, awalnya direncanakan akan menggunakan lahan milik Perhutani.

Namun kemudian dibatalkan karena berada di atas bukit dan rawan. Akhirnya lahan yang disetujui adalah milik tokoh desa setempat. "BNPB menggandeng geolog dari UGM agar mengidentifikasi tingkat keamanannya dipakai lahan relokasi," kata Pakde Karwo.

Selain untuk mencari korban, kata Ketua DPD Partai Demokrat itu, evakuasi guguran tanah longsor tetap harus dilakukan karena menutup akses jalan dan sungai. Guguran tanah itu berbahaya bagi warga yang tinggal di bawah ketika hujan deras terjadi.

Kebakaran di Los Angeles

Kerugian Global Akibat Bencana Alam di 2025 Capai Rp 2.122 T, Terbesar Kebakaran Hutan di LA

Amerika Serikat menjadi negara dengan porsi kerugian terbesar akibat bencana alam pada paruh pertama tahun ini.

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025