Palembang Merasa Layak Jadi Ibu Kota karena Bekas Sriwijaya

Jembatan Ampera, Ikon kota Palembang
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id - Wali Kota Palembang, Harnojoyo, mengajukan kotanya sebagai ibu kota Indonesia. Palembang merasa lebih layak menjadi ibu kota negara karena terjangkau secara geografis dan memiliki modal sejarah sebagai bekas pusat kerajaan Sriwijaya.

Di Rapat Paripurna, Demokrat dan PKS Minta Pemerintah Tunda Pemindahan Ibu Kota

"Pertama, geografis Palembang strategis dan tidak sulit menjangkaunya. Terpenting, Palembang memiliki modal sejarah, yakni kerajaan Sriwijaya yang pernah menguasai Nusantara hingga Asia," kata Wali Kota pada Selasa, 11 Juli 2017.

Seluruh syarat perpindahan, menurut Wali Kota, telah dilengkapi dalam waktu dekat dan diserahkan kepada pemerintah pusat. Dia akan menyerahkan langsung persyaratan itu kepada Presiden nanti. Dia sekaligus akan meyakinkan Presiden Joko Widodo bahwa Palembang benar-benar siap menjadi ibu kota negara.

Menpan RB Tegaskan Telah Siapkan 4 Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Harnojoyo mengaku segera melakukan sosialisasi kepada warga Palembang untuk kesiapan menerima perpindahan ibu kota. "Sementara lokasi pemerintahan bakal disiapkan sesuai kebutuhan. Warga Palembang pasti bangga, walaupun ada penolakan," katanya. (ase)

Presiden Jokowi bersama Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono

Ada Seremonial Khusus saat Jakarta Ganti Nama dari DKI Menjadi DKJ di Bulan Agustus

Akan ada seremoni pergantian nama dari DKI Jakarta menjadi DKJ di Monas pada Agustus 2024 nanti. Sekaligus menandakan pindahnya Ibu Kota Negara ke IKN di Kalimanta Timur.

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2024