Ratusan WNI Dideportasi Turki, Menhan: Tidak Usah Balik

Ilustrasi/WNI yang baru tiba dari luar negeri
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA.co.id – Otoritas Turki kembali akan mendeportasi ratusan warga negara Indonesia yang tertangkap karena hendak ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok teror di Suriah atau ISIS.

Profil Aymen Hussein, Striker Haus Gol Irak Sengaja Gagal Penalti ke Gawang Timnas Indonesia

Dikabarkan ada 125 orang yang akan dideportasi. Pengembalian ini pun tak disambut ramah Indonesia. Bahkan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta kepada ratusan WNI tersebut tak perlu kembali lagi ke Indonesia.

"Enggak usah balik lagi. Di sana saja dari pada ngerepotin," ujar Ryamizard usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin, 17 Juli 2017.

BNPT Usulkan Repatriasi WNI yang Sempat Gabung ISIS dan Ditahan di Kamp-kamp Suriah

Ryamizard juga mengklaim bahwa isu soal ada WNI yang mengaku tertipu dengan propaganda ISIS di Suriah adalah informasi palsu. Menurutnya hal itu tak lebih sebagai alasan klasik.

Sejauh ini, kata Ryamizard, Indonesia bersama Singapura, Malaysia dan Filipina telah berkomitmen dan berkoordinasi untuk penanganan berkembangnya ISIS di negara masing-masing.

Seorang Perwira dan 4 Tentara Irak Tewas Diserang ISIS

Hanya saja memang Indonesia tak sampai menetapkan status siaga satu untuk penanganan itu. Namun memang bagi WNI yang tetap nekat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS, Ryamizard mengingatkan agar tak perlu kembali ke Indonesia.

"Sudah tidak usah kembali, mereka berjuang di sana. Berjuang sampai mati kan begitu," ujar Ryamizard.

Bendera ISIS.

AS Klaim Berhasil Tewaskan Pejabat Senior ISIS

Komando Pusat Amerika Serikat (AS), mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan serangan udara di Suriah yang menewaskan seorang pejabat senior dan fasilitator ISIS.

img_title
VIVA.co.id
21 Juni 2024