Indonesia Kekurangan Rute Penerbangan Langsung untuk Turis

Ilustrasi/Suasana penumpang di Bandara Ngurah Rai, Bali.
Sumber :
  • ANTARA/Nyoman Budhiana

VIVA.co.id – Kementerian Pariwisata menyebutkan ketersediaan kursi penumpang melalui jalur udara masih sangat terbatas. Padahal, dari total wisatawan sebanyak 12 juta orang, sebanyak 10 juta menggunakan jalur udara.

Strategi Baru Industri Perhotelan untuk Menarik Wisatawan Setelah Pandemi

"Hanya 38 persen yang datang ke Indonesia dengan penerbangan langsung, sisanya transit," ujar Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Mancanegara Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana, Senin, 7 Agustus 2017.

Kondisi itu, lanjutnya, sangat berbeda dengan Thailand yang sudah sebanyak 85 persen bisa menyediakan penerbangan langsung ke negaranya. Termasuk juga Malaysia yang sudah mencapai 80 persen.

Kinerja Tiket.com Meningkat Seiring Pulihnya Industri Pariwisata

"Kita masih butuh tambahan seat dari luar negeri ke Indonesia," ujar Pitana.

Atas itu, ia mengapresiasi jika ada maskapai yang ingin membuka rute penerbangan ke Indonesia. Sejumlah skema insentif bahkan telah disiapkan.

Kebangkitan Pariwisata Nasional, Kolaborasi Otoritas Wisata Daerah dan UMKM

"Contohnya bagi yang membuka rute baru selama sebulan tidak membayar landing fee. Kemudian bagi yang bisa menumbuhkan di atas 10 persen growth dari penumpangnya dapat tambahan sekian dolar per landing," ujarnya. (one)

CONNECT HOSPITOUR 2025 Universitas Pelita Harapan (UPH)

HOSPITOUR 2025, Siapkan Generasi Muda Hadapi Masa Depan Pariwisata Berbasis Teknologi dan Berkelanjutan

Melalui inisiatif ini, UPH ingin mendorong tumbuhnya praktik pariwisata yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2025