Dalam 3 Bulan, Polda Sumut Tembak Mati 6 Gembong Narkoba

Narkoba jenis sabu yang berhasil disita polisi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Bayu Nugraha

VIVA.co.id – Kurun waktu tiga bulan terakhir, jajaran Polda Sumut melakukan tindak tegas terhadap pelaku narkoba karena melakukan perlawanan terhadap petugas. Polisi akhirnya menembak mati enam orang bandar narkoba.

WN Australia Gembong Narkoba Buronan BNN Nyamar jadi Turis Tinggal di Gili Trawangan

Selain itu, polisi juga mengamankan puluhan pelaku narkoba dalam keadaan hidup dan puluhan kilogram narkotika dengan jenis sabu-sabu. Hal itu, dari sejumlah kasus narkoba yang diungkapkan oleh polisi di Sumatera Utara.

"Kurang lebih ada enam bandar narkoba yang kita beri peringatan terarah dan terukur hingga meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting kepada wartawan di Medan, Rabu, 23 Agustus 2017.

Istri Fredy Pratama Bakal Dimiskinkan Kepolisian Thailand

Seluruh pelaku yang ditembak mati merupakan sindikat narkoba jaringan internasional, Malaysia-Aceh-Medan. Namun, para pelaku tak dalam satu komplotan melainkan beberapa kelompok sindikat narkoba.

Disinggung soal data enam pelaku narkoba yang ditembak mati, Rina mengatakan belum menyiapkan data tersebut untuk keseluruhan secara detailnya.

Keuangan Fredy Pratama Menipis, Istrinya Kena Kasus Pencucian Uang di Thailand

"Datanya nanti saya cari. Dari enam orang tersebut empat di antara Polda Sumut yang dan dua orang lainnya itu dari jajaran Polrestabes Medan," ungkap perwira melati tiga itu.

Dalam pengungkapan kasus narkoba, aparat kepolisian tak main-main untuk memberikan efek mematikan. Bila para pelaku mencoba melawan dan melarikan diri sergapan petugas pada saat diamankan.

"Para tersangka itu kita beri tegas terarah dan terukur karena mereka melawan saat diberi peringatan oleh petugas," tutur Rina.

Foto bos narkoba Fredy Pratama di Interpol

Polisi Ungkap Keberadaan Bos Besar Narkoba Jaringan Internasional Fredy Pratama

Keberadaan gembong narkoba jaringan internasional, Fredy Pratama yang sudah lama ini menjadi buronan, sudah diketahui kepolisian, Mereka masih di wilayah hutan perbatasan

img_title
VIVA.co.id
3 Juni 2024