Krisis Rohingya, Ratusan Orang Geruduk Kedubes Myanmar

Ratusan orang berdemo di Kedubes Myanmar
Sumber :
  • VIVA/Bayu Januar

VIVA.co.id – Ratusan orang berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Myanmar di Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat, pada Senin 4 September 2017. Ratusan orang yang tergabung dalam ‘Sahabat Muslim Rohingya’ ini berunjuk rasa terkait dengan aksi dugaan krisis kemanusiaan etnis Rohingya, Myanmar.

Nakhoda Kapal yang Angkut 136 Rohingya ke Aceh Divonis 8 Tahun Penjara

Pantauan VIVA.co.id, aksi ini berjalan aman dan tertib. Puluhan aparat kepolisian berjaga dan mengamankan jalannya aksi unjuk rasa. Para pengunjuk rasa yang mayoritas wanita berhijab ini berorasi dan menyuarakan dukungannya terhadap etnis Rohingya.

Mereka mendesak pemerintah Indonesia, ASEAN dan PBB agar turun tangan menghentikan krisis kemanusiaan kaum muslim Rohingya di Rakhine.

Semua Imigran Rohingya Kabur dari Kamp Penampungan di Aceh Barat

Puluhan spanduk dibentangkan dalam aksi ini. Isi pesannya mayoritas pembebasan terhadap pelanggaran kemanusiaan terhadap etnis Rohingya.

Beberapa isi pesan dalam spanduk tersebut antara lain 'Stop Killing Muslim Rohingya', 'Teroris Pembantai Muslim Rohingya' dan 'Tentara Muslim Bebaskan Muslim Rohingya'.

MUI Bakal Gelar Ijtima Ulama, Dorong RUU Perampasan Aset

Dengan adanya aksi unjuk rasa ini, Jalan Agus Salim di depan Kedubes Myanmar ditutup untuk arus lalu lintas. Kendaraan yang mengarah dari Jalan Imam Bonjol menuju Jalan Agus Salim dialihkan ke Jalan Sutan Syahrir.

Kemudian arus lalu lintas dari arah Sarinah yang akan melewati Jalan Agus Salim dialihkan ke Jalan Irian. Hingga saat ini, aksi ini masih berlangsung dengan tertib. Massa pun terus berdatangan untuk bergabung dengan para pengunjuk rasa.

Pengungsi Rohingya di Makassar diamankan polisi karena Perkosa Pelajar hingga Hamil dan Melahirkan. (Foto: Dokumen Polisi).

Pengungsi Rohingya Setubuhi Pelajar 16 Tahun di Makassar, Kabur saat Tahu Hamil

Polisi meringkus seorang pengungsi asal Rohingya di Kota Makassar Sulawesi Selatan. Warga Negara Asing, WNA bernama Mohammad Amin itu ditangkap polisi dugaan pemerkosaan.

img_title
VIVA.co.id
20 Juli 2024