Masuk ke Kedubes Myanmar, Demonstran Minta Tutup Kantor

Massa menggelar aksi solidaritas untuk Rohingya di kantor Kedutaan Besar Myanmar Jakarta, Rabu (6/9/2017).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Empat perwakilan demonstran dari GNPF MUI dan Front Pembela Islam (FPI) akhirnya diperkenankan memasuki Kedutaan Besar Myanmar dan berbincang dengan Wakil Dubes Myanmar untuk Indonesia, Kyaw Soe Thien.

Nakhoda Kapal yang Angkut 136 Rohingya ke Aceh Divonis 8 Tahun Penjara

Dalam tatap muka itu, perwakilan demonstran aksi simpati etnis Rohingya itu mendesak agar Myanmar menutup sementara kantor Kedutaan Besar mereka. Termasuk juga meminta agar bendera Myanmar diturunkan.

"Saya katakan Anda harus keluar dari sini, kita tidak mau besahabat dengan negara yang dikelola oleh pemerintah berhati serigala," kata seorang perwakilan demonstran, Kapitra Ampera, Rabu, 6 September 2017.

Semua Imigran Rohingya Kabur dari Kamp Penampungan di Aceh Barat

Kapitra mengklaim, jika perwakilan Kedubes Myanmar telah merespons apa yang menjadi keluhan mereka. Hanya saja saat ini, perwakilan Dubes Myanmar belum bisa pulang ke negaranya.

Sebab masih menunggu kepulangan Menteri Luar Negeri Indonesia dari Myanmar. Namun demikian, Kapitra mengaku, mereka tetap mengingatkan agar konflik etnis Rohingya segera dihentikan.

MUI Bakal Gelar Ijtima Ulama, Dorong RUU Perampasan Aset

Termasuk keharusan untuk membuka akses bantuan kepada warga Rohingya. "Kita juga sampaikan itu semua, dan mereka juga paham itu.” (mus)

Pengungsi Rohingya di Makassar diamankan polisi karena Perkosa Pelajar hingga Hamil dan Melahirkan. (Foto: Dokumen Polisi).

Pengungsi Rohingya Setubuhi Pelajar 16 Tahun di Makassar, Kabur saat Tahu Hamil

Polisi meringkus seorang pengungsi asal Rohingya di Kota Makassar Sulawesi Selatan. Warga Negara Asing, WNA bernama Mohammad Amin itu ditangkap polisi dugaan pemerkosaan.

img_title
VIVA.co.id
20 Juli 2024