NU Minta Penerbit Buku Yerusalem Milik Israel Dibredel

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj meminta, pemerintah mengawasi konten buku-buku yang beredar di sekolah.

PBNU Bedah Aktualisasi Konsensus Kebangsaan

Pasalnya, buku yang sempat beredar menuliskan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel bisa saja disengaja oleh pihak tertentu. "Bukan salah cetak itu (ada kesengajaan)," kata Said di Gedung PBNU Jakarta, Jumat, 15 Desember 2017.

Jika hal serupa terulang lagi, ia menegaskan, sebaiknya pemerintah turun tangan untuk mengevaluasi dari izin penerbit. Itu dilakukan untuk memberi efek jera kepada siapa pun oknum yang sengaja memprovokasi situasi di masyarakat. "Dibredel bukunya. Harus dibuang," kata dia.

ISNU Sebut Badan Penerimaan Negara Bisa Jadi Solusi Atasi Defisit APBN

Sebelumnya telah ditemukan buku pelajaran untuk pelajar kelas 6 Sekolah Dasar di Kota Solo, menuliskan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Meski sudah ditarik dari peredaran, Pemerintah Kota Solo melalui Dinas Pendidikan menyatakan buku tersebut disusun berdasarkan kurikulum tahun 2006.

Gus Yahya Sebut Paus Fransiskus Tak Kenal Lelah Sebagai Pengasuh Kemanusiaan

Ada pun buku yang menuai kecaman ini dikarang oleh Budi Hartawan dalam pelajaran IPS Terpadu Jilid 6A.

"Pemkot Solo melarang penggunaan buku tersebut di wilayah Solo, dan jika ada sekolah yang telanjur menggunakannya untuk segera menghentikannya," kata Kepala Dinas Pendidikan Solo, Etty Retnowati. (mus)

Tokoh NU KH Ali Masykur Musa.

Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Tokoh NU Kiai Ali Ajak Generasi Muda Ambil Peran Penting Dalam Transformasi Bangsa

Semangat hijrah juga dapat dimaknai sebagai dorongan menuju kedaulatan nasional. 

img_title
VIVA.co.id
27 Juni 2025