Napi Asal AS Kabur dari Krobogan, Alasannya Mencengangkan

Napi asal AS yang kabur di Bali.
Sumber :
  • Bobby Andalan/VIVA.co.id

VIVA – Usai sudah pelarian Christian Beasley, narapidana yang melarikan dari Lapas Kelas IIA Kerobokan Denpasar. Dia ditangkap di sebuah gang menuju Indah Home Stay di Senggigi, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Pelaku Penambakan Brutal WN Australia Dalam Vila di Badung Bali Dicokok, Ada 2 Orang

Kapolres Badung, Ajun Komisaris Besar Yudith Satriya Hananta menjelaskan, Christian Dibekuk oleh tim gabungan Polres Badung, Polsek Kuta Utara dan Satgas CTOC Polda Bali. 

"Dari pengakuannya, dia kabur karena tertekan dan diintimidasi napi lain," kata Yudith, didampingi Kasat Reskrim Polres Badung Ajun Komisaris I Made Pramasetia, Rabu 20 Desember 2017.

Barengan Arus Mudik, Ini Jadwal Operasional Transportasi Keluar-Masuk Bali Via Pelabuhan saat Nyepi

Kepada petugas Christian mengaku dimintai uang sebesar Rp5 juta oleh napi dari blok lain. Christian tidak menyanggupi permintaan tersebut. Akibatnya, Christian mengaku sempat dipukul di bagian perut oleh napi tersebut. 

Dari sana, Christian mencoba kabur, agar tak dipukuli lebih parah lagi. Bersama Paul Anthony Hoffman yang tertangkap lebih dulu, Christian akhirnya berhasil melarikan diri dari lapas terbesar di Bali tersebut.

Cerita Kepala Sekolah SMK TI Bali Soal Rombongan Selamat dari Kecelakaan Bus Maut di Kota Batu

Setelah berhasil ke luar dari lapas, Christian menyetop pengendara motor di dekat Alfamart dan diiminta mengantarnya ke Ubud, Gianyar, dengan bayaran Rp100 ribu. Setibanya di Ubud, pelaku sembunyi di semak-semak sebelah Museum Blanco. 

Selanjutnya, dia menumpang mobil sewaan Rp500 ribu menuju Pelabuhan Padangbai, Karangasem. Setibanya di sana, dia menyewa speed boat menuju Lombok dan dimintai ongkos Rp900 ribu. Dia turun di sebelah Pantai Senggigi, NTB.

"Rencananya pelaku ke Thailand. Dia sudah janjian dengan ibunya bertemu di Thailand. Ibunya sudah di sana," tegasnya.

Ilustrasi tahanan kabur

Pengeroyokan Tahanan di Rutan Hingga Tewas, DPR: Pimpinan Polresta Denpasar Harus Tanggungjawab

Anggota Komisi III DPR, I Wayan Sudirta menyayangkan aparat di Polresta Denpasar karena diduga lalai hingga menyebabkan seorang tersangka tahanan kasus pencabulan tewas.

img_title
VIVA.co.id
19 Juni 2025