Yusril Anggap Tuduhan Tim Prabowo Hanya Sebatas Asumsi

Yusril Ihza Mahendra di sidang perdana gugatan Pilpres 2019 di MK
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Ketua Tim Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra yakin, semua tuntutan yang disampaikan kubu Prabowo Subianto dalam sidang pendahuluan sengketa perkara Pilpres sulit dibuktikan. Yusril menilai, hampir seluruh poin yang baru saja disampaikan hanya berdasarkan asumsi.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

"Semuanya dapat dipatahkan. Ya karena semuanya itu berupa asumsi aja. Jadi asumsi, tidak merupakan bukti-bukti yang dibawa ke persidangan ini," kata Yusril di sela-sela skors persidangan di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jumat 14 Juni 2019.

Yusril menyatakan, jika terdapat temuan kecurangan, mestinya tim hukum Prabowo yang dikomandani Bambang Wijdojanto Cs bisa merujuk hal-hal spesifik.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Tuntutan yang dikatakan terjadi kecurangan pemilu tersturktur, sistematis dan masif (TSM) harus menyertakan data pendukung yang komprehensif. Hal ini untuk dapat membuktikan gugatannya.

"Tapi kalau hanya mengatakan secara umum terjadi pelanggaran TSM tanpa secara konkret di mana itu terjadi, siapa pelakunya berapa banyak maka omongan seperti itu tidak punya nilai pembuktian sama sekali. Lemah sekali," ujarnya.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Tim hukum Prabowo-Sandi sudah membacakan permohonan dalam sidang dengan agenda pendahauluan. Mereka meminta agar Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi pasangan rival nomor 02, Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca: BW Ungkap Perolehan Suara Sebenarnya Prabowo-Sandi, Ini Datanya

Di sisi lain, kubu Prabowo menyampaikan, dugaan kecurangan-kecurangan yang terjadi antara lain adanya penggelembungan suara, kekacauan sistem penghitungan suara. Kemudian, status calon wakil presiden Ma'ruf Amin di perusahaan bank syariah hingga tuduhan penghilangan formulir C7 atau daftar hadir pemilih di TPS. (mus)

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024