Isu Buwas Jadi Calon Ketua Umum PPP Dinilai Lucu
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
“Muktamar kali ini harus dijadikan momentum persatuan. Terima atau tidak, PPP itu masih terbelah. Satukan dulu buat Muktamar rekonsiliasi. Kalau kita masih berpikir sah tidak sah, makan sampai kapan pun sulit PPP akan besar,” katanya.
Sebelumnya, isu Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, maju sebagai salah satu kandidat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan mengemuka ke publik. Fakta bahwa Buwas bukanlah kader partai tersebut pun jadi sorotan.
Apakah tokoh di luar partai boleh maju sebagai calon ketua umum PPP? Sekretaris Jenderal PPP, Arsul Sani, memberikan penjelasan.
Arsul mengungkapkan menuturkan siapapun yang maju menjadi kandidat pucuk pimpinan partai berlambang Ka'bah itu harus memenuhi sejumlah persyaratan. Salah satunya adalah menjadi pengurus partai itu terlebih dahulu.
"AD/ART PPP mensyaratkan untuk jadi Ketum harus pernah satu periode menjadi pengurus DPP PPP atau Ketua DPW," kata Arsul saat dihubungi VIVAnews, Kamis, 18 Juli 2019.
Arsul mengatakan partainya tidak menutup pihak manapun bila ingin menjadi ketua umum. Tapi, dia mengingatkan PPP juga memiliki aturan tersendiri.
"Jadi selama AD/ART-nya begitu maka orang external masuk dulu sebagai pengurus DPP, baru di Muktamar berikutnya bisa mencalonkan diri sebagai Ketum PPP," katanya.
