Ganjar-SYL Saling Balas Pujian, Pengamat: Salah Satu Opsi di 2024
- tvOne/Teguh Sutrisno
VIVA – Video yang diunggah Ganjar Pranowo di akun Instagram miliknya berjudul 'Pujian Balas Pujian', menarik perhatin sejumlah pihak. Dialog keduanya terjadi ketika peringatan Hari Rabies Sedunia, beberapa waktu lalu.
Ganjar yang merupakan Gubernur Jawa Tengah, memuji kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Yang menurutnya memiliki karir politik yang lengkap dari lurah hingga gubernur dan kini menteri. SYL tak kalah memuji kinerja Ganjar.
Pengamat politik Karyono Wibowo, punya pandangan terhadap video viral tersebut. Yakni mengkaitkan dengan konstelasi Pilpres 2024. Ganjar dalam banyak survei, selalu menempati posisi teratas sebagai bakal capres yang elektabilitasnya tinggi.Â
Sementara SYL, dianggap sebagai figur yang cukup mampu dan juga berasal dari luar Jawa. Sehingga kombinasi ini, menurutnya cukup bisa menambah tingkat keterpilihan.
"Jadi kalau menurut saya, (Ganjar-SYL) salah satu opsi lah ya," kata Karyono, Selasa 12 Oktober 2021.
Elektabilitas Tinggi
Dengan elektabilitas Ganjar yang tinggi, menurutnya kans politisi PDI Perjuangan itu juga cukup kuat untuk diusung sebagai capres di Pilpres 2024. Apalagi belakangan banyak tokoh politik yang bertemu dengannya.
Figur-figur politisi nasional yang sudah bertemu dengan Ganjar seperti Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, hingga Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
Meski demikian, ia menilai akan lebih cocok jika ada perpaduan antara calon dari Jawa dan luar Jawa. Karena bisa mendulang suara yang lebih besar.
"Kans untuk jadi capres itu Ganjar sangat kuat sekali. Nah kalau untuk pasangannya memang secara politik itu ada luar jawa," katanya.
Meski ada kemungkinan demikian, tapi menurut Karyono perlu dilihat lebih dalam dan luas lagi mengenai peluang Ganjar-SYL ini. Termasuk apakah data survei terbaru, jika kedua nama ini ditampilkan ke publik. Karena pasangan calon harus mampu mendongkrak elektabilitas satu sama lainnya.
"Harus melihat data surveinya. Apakah pasangan Ganjar dan Syahrul Yasin Limpo cukup kuat atau justru lemah. Apakah faktor Syahrul Yasin Limpo itu menjadi variabel penguat elektabilitas Ganjar atau justru sebaliknya, atau tidak berpengaruh apa-apa, atau justru malah menurun," jelasnya.