Fahmi Idris Dukung Rizal Ramli Jadi Capres

Tokoh senior Partai Golkar Fahmi Idris bertemu dengan Rizal Ramli.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA - Tokoh senior Partai Golkar Fahmi Idris bertemu dengan ekonom Rizal Ramli di kediamannya, Jakarta, pada Jumat, 5 November 2021. Dalam kesempatan itu, Fahmi menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi bangsa saat ini khususnya berkaitan dengan kepemimpinan nasional.

Fahmi yang merupakan anggota Dewan Pembina Partai Golkar itu menekankan sudah saatnya Indonesia dipimpin oleh orang pintar yang memiliki integritas.

Ekonom Rizal Ramli bertemu dengan tokoh senior Partai Golkar, Fahmi Idris.

Photo :
  • Istimewa.

Memahami Persoalan Bangsa

Syarat lainnya selain pintar dan mempunyai integritas, figur tersebut menurutnya juga harus memahami persoalan bangsa dan harus mampu bekerja untuk menjadikan Indonesia lebih baik.

Lantas, siapa figur yang Fahmi maksud? Dia pun menyampaikan dukungan pada Rizal yang juga pernah menjadi tokoh pergerakan mahasiswa angkatan 1978 tersebut.

“Saya secara pribadi sejak lama mendukung Rizal Ramli untuk menjadi calon presiden,” kata mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu.

Baca juga: Rizal Ramli Dinilai Layak Pimpin Indonesia

Didukung PAN Maju Capres 2029, Prabowo: Nantilah Itu, Kita Kerja Dulu Buat Rakyat

Fahmi mengungkapkan dukungannya kepada Rizal Ramli untuk memimpin negeri ini bersifat pribadi karena sebagai tokoh Golkar, ia terikat oleh aturan partai.

Fahmi Idris dan Rizal Ramli.

Photo :
  • Istimewa.
Meski Dipenjara, Ekrem Imamoglu Resmi Jadi Capres dari Partai Oposisi

Jangan Primordialistik

Hal lain yang disinggung Fahmi berkaitan dengan masalah figur calon presiden ialah hendaknya figur calon presiden jangan dibentur-benturkan dengan persoalan-persoalan yang bersifat primordialistik, seperti Jawa atau non-Jawa.

Prabowo Bilang Tak Maju di Pilpres 2029 Kalau Dia Kecewa Dengan Prestasinya Pimpin Indonesia

"Esensi yang terpenting adalah negeri ini sudah 76 tahun mengenyam kemerdekaan, jangan lagi dipimpin oleh pemimpin  yang tidak cerdas dan yang tidak mampu memajukan Indonesia," tutur tokoh pergerakan mahasiswa Angkatan 1966 tersebut.

Ketua MK Suhartoyo memimpin sidang panel 1 gugatan Pileg di Mahkamah Konstitusi

MK Tolak Gugatan Syarat Capres-Cawapres Minimal Harus Sarjana

MK menolak permohonan uji materi mengenai syarat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) minimal sarjana strata satu (S-1)

img_title
VIVA.co.id
17 Juli 2025