Mulan Karantina di Rumah, Hillary Lasut: Anggota DPR Setara Presiden

Hillary Brigita Lasut sang anggota DPR termuda periode 2019-2024.
Sumber :
  • dw

VIVA – Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem, Hillary Brigitta Lasut, angkat bicara mengenai Ahmad Dhani dan Mulan Jameela yang mendapatkan rekomendasi karantina mandiri di rumahnya. 

Agnez Mo Ungkap Isi Chat dengan Ahmad Dhani Usai Kisruh Masalah Hak Cipta, Bahas Hal Ini

Menurut Hillary, tidak ada yang salah apabila Mulan Jameela dan Suaminya Ahmad Dhani melakukan Karantina di rumahnya, karena posisi Mulan yang menjabat sebagai Anggota DPR Fraksi Gerindra.

Jika dilihat dari sudut pandang hukum, kata Hillary, DPR itu setara Presiden kalau dalam pembagian kekuasaan. Sehingga dia mengatakan, tidak masuk akal dan tidak etis kalau Presiden boleh dikarantina di Istana Bogor tapi anggota DPR RI karantina di Wisma Atlet. 

Terpopuler: Percakapan Ahmad Dhani dan Agnez Mo, Anji Singgung Denda Rp1,5 M

"Takutnya nanti mendiskreditkan kesetaraan lembaga, secara DPR RI mengawasi kinerja Presiden. Presiden harus dikarantina di wisma juga apabila DPR dikarantina di wisma atlet, dan tidak dimungkinkan di lapangan karena sambil karantina DPR dan Presiden dan jajaran tertinggi Yudikatif tetap dibebani tugas untuk melaksanakan tugas negara secara virtual," kata Hillary, Senin 12 Desember 2021

Menurut Hillary, apabila Presiden, DPR, Hakim Agung, Hakim Konstitusi, Kapolri, Panglima TNI, dan Jaksa Agung semuanya harus karantina di wisma atlet, selain menyulitkan tugas penyelenggaraan suatu negara, secara keamanan tidak dapat dijamin. Khususnya keamanan Presiden.

Demi Deddy Corbuzier, Azka Lakukan Berbagai Cara Biar Kena COVID-19

"Kalau hanya eksekutif yang dapat perlakuan khusus, misalnya hanya Presiden, dan lembaga setara yang mengawasi kinerja presiden dalam prakteknya tidak mendapat perlakuan yang setara, wibawa kelembagaan pengawas kinerja presiden berpotensi makin hari makin dianggap lebih remeh," ujar Hillary

Hillary menambahkan, kalau wibawa kelembagaan tidak di jaga, maka dikhawatirkan DPR tidak lagi dihargai saat meminta pertanggungjawaban dari para mitra. Padahal, kata Hillary, wakil rakyat itu diberikan kepercayaan untuk mengawasi kinerja presiden dan kinerja yudikatif. 

"DPR itu pada hakekatnya kolektif kolegial. 500-an lebih anggota itu baik pimpinan maupun anggota biasa, adalah individu yang membentuk lembaga DPR," kata Hillary

"Kalau ada yang bilang Presiden itu setaranya cuma sama pimpinan DPR, itu salah secara aturan. Dalam aturan, pimpinan DPR itu dibedakan dari anggota hanya dalam fungsi mengatur jalannya sidang. Sisanya setara demi hukum," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya