Polemik Tabloid Anies, Relawan: Kecelakaan yang Menguntungkan Kami

Tabloid yang menulis pencitraan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sumber :
  • Istimewa/Lucky Aditya

VIVA Politik - Relawan pendukung Anies Baswedan yang tergabung dalam Anies P-24 Kota Malang menangapi beredarnya tabloid pencitraan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Ketua Anies P-24 Kota Malang, Joemawan Muhammad mengatakan, pihaknya tidak terlibat membagikan tabloid di masjid. 

Namun, dia tak menampik jika pihaknya yang menyebarkan tabloid tersebut ke sejumlah tempat di Malang. Joemawan mengatakan belum ada keinginan mencari sosok penyebar tabloid produksi KBA Newspaper dengan 12 halaman itu. 

Bagi dia, beredarnya tabloid itu sebagai kecelakaan yang menguntungkan. Sebab, dengan kontroversinya tabloid ini maka relawan Anies di Malang menjadi perhatian nasional.

"Kita tidak perlu (mencari) tidak ada urgensinya. Ini kecelakaan yang menguntungkan bagi kami," kata Joemawan.

Dia mengatakan dengan kejadian tersebut malah membuat Anies dan Malang jadi perhatian nasional.

"Mohon maaf kalau ada pihak yang ingin menjatuhkan pak Anies. Tapi, di satu sisi dengan kasus ini pak Anies jadi viral. Malang menjadi perhatian nasional," lanjut Joemawan.

Masjid tempat penyebaran tabloid Anies Baswedan

Photo :
  • VIVA/Lucky Aditya

Joemawan menjelaskan maksud insiden tabloid itu menguntungkan bagi mereka. Sebagai informasi, relawan Anies P-24 dapat kiriman 3 ribu eksemplar tabloid. Pun, 2.800 eksemplar telah disebar ke sejumlah relawan. Tujuannya untuk disebar dari relawan ke relawan. Tetapi dari beberapa eksemplar itu ada yang dibagikan di masjid.

"Artinya ini kecelakaan justru bagi kami sangat menguntungkan dari sisi publikasi. Makanya kami tidak akan mencari siapa yang melakukan itu ya mungkin itu bagian dari proses kita untuk menjadi kenal, monggo tidak ada masalah," ujar Joemawan.

Bukan Cuma Anies, Ada Eks Ketua MK Salat Idul Adha di Masjid Al Azhar

Isi tabloid Anies Baswedan

Photo :
  • VIVA/Lucky Aditya

Sebelumnya, Joemawan mengungkapkan bahwa pihaknya sudah membuat klarifikasi di channel YouTube terkait pembagian tabloid di masjid. Dia bilang hal itu di luar kendali mereka. Sebab, simpatisan yang meminta tabloid ini cukup banyak dan disebarkan ke mana-mana. Mereka pun punya dua analisa sementara.

Relawan Bela Wapres Gibran Ditengah Upaya Pemakzulan: Mustahil Dilakukan!

"Ada dua analisa, pertama ini analisa polos saja. Bisa jadi yang menyebarkan simpatisan yang di luar relawan ya. Di mana dia sangat antusias dan suka pak Anies kemudian di sebarkan kepada jemaah setelah salat Jumat," kata Joemawan, Sabtu, 24 Desember 2022.

Lalu, Joemawan juga punya analisis teori konspirasi. Bahwa tabloid itu sengaja disebar oleh pihak lain di masjid untuk mengurangi rasa simpatik masyarakat ke Anies Baswedan. Apalagi, menurutnya daerah Bangkalankrajan adalah basis partai tertentu.

Tragis! Influencer dan Relawan Muda Yaqeen Hammad Tewas dalam Serangan Israel

"Ini analisa yang berbasis ke teori konspirasi. Di Bakalankrajan itu kan basis partai tertentu. Itu bisa jadi dari pihak orang tertentu di luar pak Anies bukan relawan. Juga yang tidak suka dengan pak Anies kemudian untuk membuat simpatisasi bapak Anies ini menggunakan tempat ibadah untuk mengkampanyekan dirinya," ujar Joemawan.

Anies Baswedan saat menjemput Tom Lembong bebas dari tahanan

Anies Baswedan: Welcome Home, Tom!

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjemput langsung kebebasan Tom Lembong, sahabatnya, yang telah menerima abolisi dari Presiden Prabowo Subianto

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2025