Anies Baswedan Disambut Lautan Manusia di Makassar, Survei Tak Berpengaruh

Lautan manusia menyambut Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Makassar.
Sumber :
  • Akun X Anies Baswedan

Jakarta - Ada pemandangan berbeda saat acara Jalan Gembira di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 24 September 2023. Lautan manusia yang disebut berjumlah sekitar 1 juta orang itu turun ke jalan untuk meramaikan kehadiran Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin selaku pasangan bakal capres dan bakal cawapres.

Golkar Ingatkan Kader Muda Harus Jaga Demokrasi Bersih dari Politik Uang

Kehadiran duet yang diakronimkan sebagai AMIN itu jadi sorotan pengamat yang juga pakar kebijakan publik dari Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat.

Bagi Achmad peristiwa di Makassar itu menjadi sorotan menuju pendaftaran capres dan cawapres ke KPU. Dia mengatakan demikian karena di tengah hasil survei Anies yang selalu memperlihatkan elektabilitas kurang bagus.

Bahlil Apresiasi Diklat AMPG, Targetkan Lonjakan Kursi Golkar di Pemilu 2029

Achmad menekankan dengan penampakan lautan manusia di Makassar itu seperti memperlihatkan hasil survei yang berbeda serta tak berpengaruh di kondisi nyata.

"Meskipun lembaga survei mencatat elektabilitas Anies Baswedan terendah, kehadiran hampir satu juta orang dalam acara tersebut gambarkan perbedaan yang signifikan antara hasil survei dan dukungan yang nyata di lapangan," kata Achmad, dalam keterangannya, Senin, 25 September 2023.

Survei Ungkap Niat hingga Kemampuan Nabung Konsumen Menurun September 2025

Lautan manusia menyambut Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Makassar.

Photo :
  • Akun X Anies Baswedan

Dia menganalisa ada perbedaan yang mencolok antara elektabilitas Anies dalam survei dan dukungan yang terlihat di lapangan. Menurut dia, hal itu seperti mencerminkan kompleksitas politik di Indonesia. 

Baca Juga: Lautan Massa Ikuti Jalan Gembira AMIN, Anies: Anda Bagian dari Gerakan Perubahan

"Hasil survei yang secara konsisten menempatkan Anies dengan elektabilitas terendah telah menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana survei dapat mencerminkan realitas politik yang sebenarnya," jelas Achmad.

Pun, ia menduga masyarakat saat ini tak lagi sepenuhnya percaya hasil survei yang dikeluarkan oleh berbagai lembaga survei. Kata dia, dalam banyak kasus, survei sering dianggap sebagai gambaran yang tak sepenuhnya akurat dari persepsi masyarakat. 

"Kehadiran hampir satu juta orang dalam acara Jalan Gembira di Makassar adalah bukti kuat bahwa pandangan publik terhadap seorang kandidat tidak selalu dapat diukur dengan angka-angka statistik," ujarnya.

Menurut dia, kondisi itu juga mengingatkan menyangkut dinamika dan keragaman yang ada di lapangan. Ia menyebut dukungan dan lautan manusia yang terlihat dalam acara di Makassar juga menyoroti pentingnya interaksi langsung antara calon pemimpin dan masyarakat. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya