Anies Baswedan: Kalau Kemarin Pakai Buzzer Gak Babak Belur Kayak Begini

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan.
Sumber :
  • Zendy Pradana

Jakarta – Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan mengatakan dirinya tidak pernah menggunakan jasa buzzer dalam menghadapi pesta demokrasi 2024. Menurut dia, keberadaan buzzer itu merusak.

Tangkis Tuduhan Genosida, Israel Bayar Influencer AS Rp116 Juta per Postingan di Medsos

Demikian disampaikan Anies saat hadir dalam acara 'Dialog Pers dan Capres Bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat’, Jakarta pada Jumat 1 Desember 2023.

Awalnya Anies dapatkan pertanyaan dari panelis yang juga jurnalis Marthen Selamet Susanto. Marthen bertanya apakah Anies pernah menggunakan buzzer atau influencer saat jadi bagian eksekutif pemerintah.

Buzzer Disebut Buat Program Pro-Rakyat Terhambat

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan di Kota Bandung.

Photo :
  • Instagram @aniesbaswedan

Anies pun menjawab dirinya apa adanya tanpa menggunakan jada buzzer. Sebab, dia merasa ‘babak belur’ kerap diserang.

MK Kembali Tolak Gugatan Syarat Capres hingga Caleg Minimal Sarjana

"Kalau pertanyaan apakah kemarin pakai buzzer? Kalau kemarin pakai buzzer gak babak belur kayak begini. Justru kami apa adanya, gak pake buzzer dan, lain-lain. Bahkan natural," kata Anies.

Anies menjelaskan hanya bisa berdoa dalam Pilpres 2024 nanti. Dia juga menyinggung pengalamannya saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Mudah-mudahan suatu saat bisa akan bisa dijawab dengan kenyataan-kenyataan, bukan pernyataan-pernyataan," lanjut Anies.

Dia bilang saat jabat Gubernur DKI, dirinya juga tak memakai buzzer. Anies menyebut buzzer itu merusak demokrasi. "Dan itu kami gak pakai buzzer saat di Jakarta jadi kami merasa ke depan juga gak akan dipake, menurut saya itu merusak. Merusak sekali," kata dia.

Pun, Anies mengaku akan melakukakn koordinasi dengan timnya agar tak menggunakan buzzer. Alasannya, Anies ingin jaga kebebasan berekspresi tetap berjalan dengan semestinya.

Anies menuturkan ada pihak yang sebelumnya gencar mengkritik dan berseberangan kini mulai berpikir objektif.

"Saya sendiri tidak pernah menggunakan buzzer. Kami malah menemukan pribadi-pribadi objektif yang dulunya mengambil posisi mengkritik dan berseberangan kemudian mereka melihat kenyataan dan secara objektif menyampaikan apa adanya," ujar Anies.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia

Golkar Ingatkan Kader Muda Harus Jaga Demokrasi Bersih dari Politik Uang

Ahmad Doli menegaskan pentingnya pemahaman mendalam kader muda terhadap sistem politik, kepartaian, dan pemilu Indonesia

img_title
VIVA.co.id
4 Oktober 2025