PDN Diretas, KPU Bakal Evaluasi Sistem Pengamanan Jelang Pilkada Serentak 2024

Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI buka suara ihwal adanya gangguan serangan siber terhadap Pusat Data Nasional (PDN) beberapa waktu lalu.

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan, dengan adanya serangan siber ke PDN, pihaknya bakal melakukan evaluasi sistem pengamanan menjelang Pilkada serentak 2024.

"Sehubungan dengan adanya peristiwa ini, harus ada perbaikan kah atau evaluasi atau penguatan sistem atau apa yang menjadi kebijakan strategis nasional, KPU akan mengikuti itu," kata Hasyim dalam keterangannya diterima awak media, Kamis, 27 Juni 2024.

Hasyim mengatakan, data yang KPU pegang dijaga oleh lembaga-lembaga pemerintahan yang sudah punya wewenang. Namun, pihaknya akan berkomunikasi dengan lembaga-lembaga yang sudah ditugaskan oleh peraturan perundang-undangan menjaga data-data KPU.

Ketua KPU RI Hasyim Asyari di Putusan Sidang Perselisihan Hasil Pilpres 2024

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Sebelumnya, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Letjen TNI Hinsa Siburian menjelaskan penyebab gangguan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 karena serangan siber menggunakan ransomware yang dikenal sebagai Braincipher. Ransomware ini merupakan pengembangan terbaru dari Lockbit 3.0.

"Pengembangan ransomware terus berlanjut dan Braincipher adalah versi terbaru yang kami identifikasi dari sampel yang telah kami lakukan forensik," kata Hinsa kepada wartawan, Senin, 24 Juni 2024. 

Hinsa mengatakan, sejak terjadinya gangguan serangan pada 20 Juni lalu, pemerintah melalui koordinasi antar lembaga termasuk Kementerian Kominfo, BSSN, Cyber Crime Polri, dan Telkom Sigma, melakukan penyelidikan. 

Terpopuler: 10 Makanan Bantu Turunkan Berat Badan hingga Intip Deretan Promo Pilkada

Langkah yang dilakukan meliputi investigasi digital forensik mendalam, untuk memastikan serangan bisa diatasi. 

"Kami berupaya melakukan investigasi menyeluruh dengan segala keterbatasan evidence yang terenkripsi akibat dari serangan ini," kata Hinsa.

Dedi Mulyadi Unggul Sementara di Jabar, AKP Dadang Jadi Sorotan karena Bebas Merokok saat Diperiksa
Debat pertama Pilgub Sumut 2024, antara Bobby Nasution-Surya dan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.(istimewa/VIVA)

KPU Tetapkan Gubernur dan Wagub Sumut Terpilih, Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi Kompak Absen

Penetapan KPU Sumut ini dilakukan usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2025