Wamendagri Sebut Retreat Kepala Daerah Terpilih Bakal Lebih dari 7 Hari
- VIVA/Rahmat Ilham
Jakarta, VIVA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mulai menyusun program untuk pembekalan atau retreat terhadap kepala daerah terpilih hasil Pilkada serentak 2024.
“Ini sedang kita rumuskan secara teknis dengan Lemhannas konsepnya seperti apa tapi yang penting adalah substansinya, sedang kita susun substansinya,” kata Wamendagri, Bima Arya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Januari 2025.
Bima Arya menjelaskan, substansi retreat ini diperkirakan akan lebih detail. Mengingat ada sejumlah program pemerintah pusat yang telah berjalan, salah satunya Makan Bergizi Gratis (MBG).
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto
- Kemendagri
“(Substansinya) akan lebih detail, karna kan sekarang juga makan bergizi sudah jalan, ketahanan pangan sudah jalan, jadi akan lebih detail,” ungkap dia.
Lebih lanjut, Bima menyebut, periode atau waktu pelaksanaan retreat kepala daerah terpilih diperkirakan akan jauh lebih lama dibandingkan retreat menteri. Sementara mengenai lokasi, dia mengatakan kemungkinan sama dengan retreat menteri yaitu di Magelang, Jawa Tengah.
“Mungkin lebih lama juga akan kemungkinan lebih dari 7 hari,” tutur Bima.
Bima mengatakan, pelaksanaan retreat kepala daerah akan dilakukan secara bertahap. Disesuaikan dengan waktu pelantikan dan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
“Pasti semua bertahap, jadi gelombang pertama tidak ada gugatan, gelombang kedua yang gugatannya dismissal oleh MK atau ditolak. Gelombang ketiga nanti kepala daerah yang memang diperintahkan oleh MK untuk Pilkada ulang, tapi semuanya pasti ada pembekalan,” tandas Bima.
Mendagri: Pemda Berperan Penting Dukung Produktivitas Nasional
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan peran penting pemerintah daerah (Pemda) dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan produktivitas nasional.
